Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak, PSI: Buang-Buang Duit

formulae

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta August Hamonangan. Dok: PSI

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta August Hamonangan keheranan dengan membengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E sebesar Rp10 miliar. Hal itu dianggap hanya menghamburkan anggaran.

“Saya heran di tengah warga DKI Jakarta masih kesulitan keuangan dan ekonomi masih terpuruk, masih saja Pemprov DKI buang-buang duit atau anggaran,” kata August melalui telepon, Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Politisi PSI ini menilai, kontrak yang dibuat dalam tender pengerjaan sirkuit ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu tidak dilakukan dengan baik. Nilai kontrak itu semula, Rp50 miliar, kini menjadi Rp60 miliar.

“Dikaitkan juga karena baik feasibility study maupun seleksi atau tahap pelelangan, tidak dilakukan dengan baik serta perhitungan tidak akurat,” nilainya.

Ia menduga, penambahan biaya proyek sirkuit ajang balap mobil listrik itu bukan hanya karena ingin membuatnya permanen, melainkan ada hal lain. Meski pihak penyelenggara tak menyebutkan secara eksplisit.

“Jadi yang menyebabkan kenaikan ini bukan karena sirkuitnya dibuat permanen, tapi karena ada pengerasan tanah yang lunak di beberapa titik,”

Menurutnya, penggarapan untuk membenahi pengerasan tanah itu membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan sebelum event terselenggara.

“Masalahnya dari pihak PT. Jakon (Jaya Konstruksi) bilang harusnya 6 bulan sebelumnya ada survei dulu untuk mengetahui perkerasan tanah di sana,” ucapnya.

Ia meragukan, hasil pengerjaan sirkuit Formula E itu tak selesai sesuai target. Bahkan cenderung tidak bakal optimal. “Andaikan dipaksakan juga pasti kualitas tidak optimal, asal jadi,” cetusnya.

Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo menyampaikan, anggaran Rp60 miliar itu digunakan pembangunan trek balapan mobil balap listrik Formula E.

“Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp60 miliar. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan ‘event’ ini, karena itu di luar saya,” ucap Ari di
lokasi pembangunan JIEC di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). (dan)

Exit mobile version