15 Ribu Desa di Indonesia Belum Miliki PAUD

Implementasi Layanan PAUD

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, dalam webinar Nasional Panduan dan Praktik Baik Implementasi Layanan PAUD Holistik Integratif (HI) di Kantor Kemenko PMK, Rabu (9/3).

INDOPOS.CO.ID  – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengungkapkan ada 15 ribu desa yang belum memiliki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal itu diungkapkab dalam webinar Nasional Panduan dan Praktik Baik Implementasi Layanan PAUD Holistik Integratif (HI) di Kantor Kemenko PMK, Rabu (9/3).

“Kita harus membangun satuan PAUD besar-besaran di seluruh daerah, karena PAUD memiliki peran yang krusial dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa,” kata Femmy.

Fokus memperbaiki SDM mulai dari siklus yang pertama, yaitu 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) karena merupakan siklus yang pertama dan utama. Ini merupakan salah satu kunci agar SDM Indonesia berkualitas. Untuk itu, investasi pembangunan SDM difokuskan pada 1000 HPK sampai anak siap untuk sekolah, agar tahap perkembangan anak selanjutnya tidak terhambat.

Kesehatan dan gizi, simulasi otak, pengasuhan maupun perlindungan anak menentukan perkembangan anak tahap selanjutnya.

Lantaran hal tersebut, Femmy mengajak Pemerintah Daerah dan Bunda PAUD serta para peserta webinar untuk kembali merevitalisasi investasi SDM Indonesia.

“Yang terpenting adalah, mulai dari seribu pertama kehidupan anak sampai masuk ke jenjang SD harus diperhatikan. Kita juga harus melengkapi desa dengan satuan PAUD yang sudah terintegrasi dengan layanan PAUD HI dan layanan lain yang dibutuhkan anak usia dini,” tegasnya.

Dalam menyiapkan Generasi Emas 2045, layanan PAUD HI memberikan kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling berkait secara simultan dan sistematis, sehingga anak dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya.

“Tidak hanya memberikan satu layanan pendidikan saja, tetapi satuan PAUD yang sudah menjadi layanan PAUD HI mencakup kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi serta pola perngasuhan dan perlindungan anak,” jelas Femmy.

Strategi PAUD HI diantaranya adalah pemberdayaan masyarakat, dengan memberikan layanan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin, agar memiliki pengetahuan tentang kehidupan berkeluarga yang baik, agar anak-anaknya sehat lahir batin.

“Yang penting adalah komitmen kita bersama agar anak-anak kita betul-betul tumbuh kembangnya optimal. Karena mereka akan menjadi Generasi Emas 2045,” tutupnya. (ney)

Exit mobile version