Krisis Minyak Goreng, Kerugian Masyarakat Capai Rp 3,38 Triliun

minyak

Ilustrasi minyak goreng. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memperkirakan kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat akibat krisis lonjakan harga minyak goreng mencapai Rp 3,38 triliun.

Menurut Direktur IDEAS Yusuf Wibisono, kerugian itu terakumulasi dari dua periode kenaikan yaitu Rp 0,98 triliun periode April-September 2021 dan Rp 2,4 triliun pada periode Oktober 2021 – 19 Januari 2022.

Kelas pengeluaran/kapita/bulan Rp 1-3 juta, yang merupakan 40,7 persen dari populasi, menyumbang hingga 46,4 persen konsumsi minyak goreng nasional.

Konsumen terbesar berikutnya adalah kelas pengeluaran Rp 400 ribu – 1 juta, yang merupakan 46,9 persen dari populasi, menyumbang 42,2 persen konsumsi minyak goreng nasional.

Berangkat dari data tersebut maka tidak mengherankan bila kemudian kerugian ekonomi terbesar akibat lonjakan harga minyak goreng akhir-akhir ini akan ditanggung oleh kelas menengah.

“Konsumen rumah tangga minyak goreng di kelas pengeluaran/kapita/bulan Rp 1-3 juta dengan konsumsi per hari 4,23 juta liter, menanggung kerugian ekonomi Rp 1,57 triliun,” kata Yusuf Wibisono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/03/2022).

“Kerugian terbesar berikutnya dialami oleh konsumen di kelas pengeluaran Rp 400 ribu-Rp 1 juta dengan konsumsi minyak goreng per hari 3,85 juta liter, menanggung kerugian ekonomi Rp 1.43 triliun,“ tambahnya.

Berdasarkan wilayah, kerugian ekonomi terbesar dari krisis minyak goreng dialami konsumen rumah tangga di Jawa, dengan konsumsi 5,1 juta liter per hari, menanggung kerugian Rp 1,99 triliun.

“Setelah Jawa kerugian terbesar kedua dialami oleh konsumen rumah tangga di Sumatera dengan konsumsi 2,5 juta liter per hari, menanggung kerugian Rp 0,85 triliun,” imbuh Yusuf.

Konsumen di wilayah lain seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali Nusa Tenggara, Maluku dan Papua jika ditotal dengan konsumsi 1,7 juta liter per hari, menanggung kerugian Rp 0,54 triliun. (dan)

Exit mobile version