Gawat, Konflik NATO dan Rusia Bakal Jadi Perang Dunia III

charles

Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan Uni Eropa (UE) tidak berperang dengan Rusia. “Negara-negara Barat seharusnya tidak terlibat dalam konflik antara Moskow dan Kiev. Konfrontasi antara Rusia dan NATO tidak akan berarti apa-apa selain perang dunia nuklir,” kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel kepada El Pais dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Senin (14/3/2022).

“Rusia adalah kekuatan nuklir dan kami sangat menyadari bahwa jika konflik ini berubah menjadi [konflik] antara NATO dan Rusia, kami akan bergulir ke dalam Perang Dunia III,” kata mantan Perdana Menteri Belgia tersebut.

Michel menganjurkan dialog dan memperingatkan bahwa semua konflik itu dramatis, ekstrem dan seringkali sulit.

Ia menambahkan kemampuan nuklir Rusia merupakan “dimensi alam yang berbeda” yang sama sekali baru untuk setiap potensi kebuntuan militer dengan Moskow.

“Saya menganjurkan pragmatisme. Eropa harus fokus pada isu-isu mendesak yang dihadapi seperti akses kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkena dampak aksi militer, status pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, dan negosiasi damai antara Moskow dan Kiev. Kita perlu berbicara dengan siapa pun yang ada di Kremlin hari ini, karena demokrasi harus berbicara dengan negara-negara bahkan jika mereka dianggap tidak demokratis,” kata Michel seperti dilansir rt.com.

Presiden Komisi Eropa juga mengatakan bahwa dia rutin berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi. “Sejarah hubungan kami membantu kedua pemimpin memahami sudut pandang satu sama lain,” katanya.

Michel percaya, bagaimanapun, bahwa itu bukan kata-kata, tetapi “perubahan dalam keseimbangan kekuatan” yang dapat berkontribusi pada kemajuan dalam negosiasi di masa depan.

Dia menambahkan bahwa Eropa tidak boleh meninggalkan peran mediator dalam konflik. Dan mengalihkan peran tersebut ke kekuatan luar, baik itu AS atau China.

Ketika ditanya apakah Rusia harus menghadapi keadilan internasional atas apa yang disebut Kiev dan negara-negara Barat sebagai invasi ke Ukraina, Michel mengatakan tidak ada hukum tanpa keadilan internasional.

“Terserah organisasi internasional untuk mengatakan apakah Moskow harus bertanggung jawab terhadap apa pun,” katanya.

Michel juga mengatakan UE berusaha untuk mendukung [Ukraina] sebanyak mungkin tanpa memperparah konflik. “Eropa telah melanggar “tabu”-nya sendiri dengan memberi Ukraina bantuan militer $ 1 miliar,” pungkasnya. (dam)

Exit mobile version