INDOPOS.CO.ID – Anggota DPR Fadli Zon angkat bicara, perihal tudingan mengaitkan dirinya dengan organisasi teroris yang baru ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Ia menegaskan, hal itu merupakan tuduhan palsu belaka.
Kabar tersebut mencuat melalui unggahan akun twitter @_ekokuntadhi. Dia mengunggah foto lama pada 29 Mei 2019. Kala itu Fadli Zon menyerahkan bantuan kepada Hilal Ahmar Society.
“Di sebelah Fadli adalah Angga Dimas. Dia sudah ditangkap Densus 88 karena keterlibatannya dalam jaringan teroris. Termasuk aktifitasnya dalam Hilal Ahmar Society Indonesia,” tulis @_ekokuntadhi dalam cuitannya.
Fadli menepis tudingan tersebut, bahkan dinilainya hanya suatu perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang sebenarnya.
“Upaya untuk mengait-ngaitkan dengan terduga teroris adalah fitnah belaka. Secara politik, saya menganggap ini adalah fitnah yang kotor,” kata Fadli Zon dalam akun Twitter @Fadlizon, Rabu (16/3/2022).
Ia menuturkan, pada 28 Mei 2015, dirinya bersama Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah menerima permintaan delegasi kemanusiaan dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) dipimpin Ustadz Bachtiar Nasir (UBN).
Mereka menyampaikan perkembangan situasi pengungsi Suriah di perbatasan Turki yang membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia. Serta menggalang dana untuk rumah sakit darurat, makanan, hingga pakaian bagi pengungsi korban perang.
“Karena dana dikumpulkan dari masyarakat Indonesia, mereka kemudian meminta saya dan saudara @Fahrihamzah sebagai representasi pimpinan wakil rakyat untuk secara simbolik menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut pada FIPS,” tuturnya.
Penyerahan bantuan simbolik itu diabadikan oleh para wartawan yang hadir. Setiap kegiatan sebagai anggota dan pimpinan parlemen, selalu didokumentasikan sebagai bentuk keterbukaan sekaligus pertanggungjawaban publik.
“Sebagai catatan, semua dana yang tertera dalam simbol (USD 20,000) adalah dana yang dikumpulkan oleh FIPS dari masyarakat Indonesia, bukan sumbangan pribadi saya atau Saudara Fahri Hamzah,” tegas Fadli.
Ia mengaku hanya mengenal sebagain orang delegasi FIPS. “Saya dan Saudara Fahri Hamzah kenal dengan tiga anggota delegasi FIPS, yaitu Ustadz Bachtiar Nasir, Mustofa Nahra, serta pengacara Achmad Michdan. Namun, empat orang lainnya saya tidak kenal,” ucapnya. (dan)
