Sindir Pawang Hujan Mandalika, DPRD: Formula E Pakai Teknologi Modern

mandalika

Rara Istiani Wulandari, sosok pawang hujan yang muncul saat event MotoGP di Mandalika. Foto: Instagram/@motogp

INDOPOS.CO.ID – Aksi pawang hujan yang muncul saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras pada gelaran MotoGP, Minggu (20/3/2022) kemarin menyedot perhatian banyak pihak.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Ahmad Yani berpendapat berbeda merespons aksi pawang hujan tersebut. Ia menginginkan, event Formula E di Jakarta pada bulan Juni mendatang tidak memerlukan pawang hujan.

Sebab, saat ini zaman sudah modern dan tentunya diharapkan harus memakai pikiran yang rasional dalam mengendalikan cuaca.

“Kalau nanti akan ada cuaca hujan bagaimana upaya-upaya rasional yang kita lakukan ya. Kita berdoa kepada Allah SWT,” kata Yani saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Senin (21/3/2022).

Ia menyarankan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memakai strategi islami seperti doa dan cara-cara modern saat ajang balap mobil listrik yang terletak di Ancol, Jakarta Utara itu di helat.

“Iya, berarti dengan cara-cara teknologi modern yang ada bisa kita gunakan. Juga dengan cara berdoa selanjutnya,” ujar Yani.

Sosok pawang hujan yang muncul itu adalah Rara Istiani Wulandari, salah satu anggota tim pawang hujan MotoGP Mandalika.

Pada pergelaran MotoGP itu, dia bertugas memodifikasi cuaca. Tak hanya mencegah hujan turun, namun menurunkan hujan di tempat yang diperlukan.

Dia juga pernah diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret untuk mendinginkan trek Sirkuit Mandalika setelah diaspal ulang. Saat itu tengah berlangsung tes pramusim. Juga pernah diminta melembapkan udara lantaran kondisi lintasan yang panas.

Namun, aksi Rara mengusir hujan keliling Sirkuit Mandalika hingga ditonton para pembalap MotoGP itu menuai pro dan kontra di Twitter. Sontak, hal itu membuat kata “memalukan” masuk dalam trending topic Twitter secara bersamaan. (dan)

Exit mobile version