Pawang Hujan itu Kearifan Lokal dan Berkaitan Keyakinan

pawang hujan

Rara Istiati Wulandari. Foto: Dokumen INDOPOS

INDOPOS.CO.ID – Pemerhati Kearifan Lokal, Ki Narto Sabdo menilai jasa pawang hujan itu kearifan lokal. Jasa mereka kerap digunakan masyarakat Indonesia.

“Pawang hujan ini kearifan lokal. Dan ada di setiap daerah,” ujar Ki Narto Sabdo secara daring, Selasa (22/3/2022).

Secara teknik, menurut dia, pawang hujan di tiap daerah di Indonesia bereda-beda. Karena, pawang hujan berkaitan dengan keyakinan.

“Keyakinan seseorang, misalnya event MotoGP Mandalika maka ingin berjalan lancar,” katanya.

“Mereka (masyarakat) suka khawatir jangan-jangan hujan dan lainnya,” imbuhnya.

Ia mengatakan, dari hajat tersebut masyarakat akan berupaya berdoa kepada Tuhan YME. Karena hujan itu kuasanya Tuhan. “Dari pawang hujan masyarakat ingin prosesi hajat mereka lancar karena tidak turun hujan,” ungkapnya.

Daerah satu dengan lainnya, dikatakan dia, metode pawang hujan berbeda-beda. Seperti kearifan lokal dahulu menggunakan sapu lidi dengan cabe merah. Dan masih banyak lagi metode kearifan lokal lainnya.

Sebelumnya, viral di media sosial aksi Rara Istiati Wulandari, pawang hujan di event MotoGP di Mandalika. Karena aksinya yang menolak hujan tersebut kemudian menuai pro dan kontra di kalangan warganet. (nas)

Exit mobile version