Reshuffle, Pengamat: Jokowi Harus Tangan Besi Jangan Toleran Lagi

Kabinet pemerintahan Jokowi

Kabinet pemerintahan Jokowi

INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan, isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi sangat kuat. Dan hari ini isu tersebut paling kuat, setelah PAN masuk dalam koalisi pemerintah.

“Isu reshuffle memang sudah beberapa kali mencuat, tapi hari ini paling kuat sejak PAN masuk dalam koalisi,” ujar Adi Prayitno secara daring, Rabu (23/3/2022).

Indikator isu kuat hari ini, salah satunya elit PKB menyebut PAN akan bergabung dalam perombakan kabinet dengan satu menteri dan satu wakil menteri.

“PAN sudah 7 bulan berkoalisi tapi mendapatkan apa-apa,” katanya.

Lalu indikator lainnya, lanjut dia, banyak performa menteri yang bekerja secara tidak optimal. Kendati tingkat kepuasan publik terhadap presiden tinggi.

“Kita tidak bisa tutup mata, harga minyak goreng luar biasa dan juga langka. Juga ada menteri yang bersuara dan membuat kegaduhan,” terangnya.

“Ada menteri yang menyoal soal suara adzan dengan anjing, lalu juga ada menteri yang menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden. Ini kan tidak bagus,” imbuhnya.

Reshuffle, dikatakan diindikasikan kuat dilakukan pada Maret ini. Kendati itu semua menjadi hak prerogratif presiden.

“Masa pemerintahan hanya menyisakan 2 tahun, jadi Jokowi harus menggunakan tangan besi tidak lagi toleran,” katanya.

“Denegan mengganti mereka (pembantunya) yang sudah tidak bisa diharapkan,” imbuhnya.(nas)

Exit mobile version