Pemerintah Siapkan Posko Vaksinasi bagi Pemudik yang Belum Menerima Dosis Lengkap

mudik

Ilustrasi mudik. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Vaksinasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menuturkan, tren penanganan kasus Covid-19 cukup baik. Untuk menekan laju penularan, menurut dia, pemeriksaan tetap dilakukan bagi mereka yang baru menerima vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua.

“Pada mudik lebaran nanti ada pergerakan masyarakat lebih dari 31 juta orang. Jadi untuk proteksi vaksinasi sangat penting,” ujar Siti Nadia Tarmidzi melalui gawai, Kamis (24/3/2022).

Ia menyebut, capaian vaksinasi dosis pertama 195 juta orang, sementara untuk dosis kedua mencapai 156 juta. Untuk dosis ketiga (booster) mencapai 18,1 juta.

“Untuk penambahan vaksinasi booster kurang lebih 1,2 juta perhari,” bebernya.

Ia memperkirakan hingga akhir April mendatang jumlah masyarakat yang menerima vaksin booster mencapai 30-40 persen. Dan diperkirakan dari jumlah tersebut, para pemudik masuk di dalamnya.

“Pelonggaran dengan membuka mudik lebaran tentu harus diikuti penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat,” katanya.

Apalagi, dikatakan dia, dari kasus yang terjadi di sejumlah negara saat ini trennya meningkat. Hal ini disebabkan oleh sub varian Omicron baru BA-2. Negara-negara tersebut di antaranya: India, Korea Selatan, Jepang dan China.

“Dalam proses pengendalian pandemi, maka kebijakan terus kita sesuaikan dengan pembatasan-pembatasan yang diikuti pelonggaran,” terangnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, tidak ada larangan mudik lebaran 2022. Tentu pemerintah mengimbau agar masyarakat sudah menerima vaksinasi dosis lengkap booster.

“Nanti akan disiapkan pos-pos vaksinasi bagi masyarakat, minimal dosis kedua,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version