INDOPOS.CO.ID – Pernyataan Ketua Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang siap membuka peluang berduet dengan Anies Baswedan dinilai sebagai pilihan rasional.
Namun, jika pilihan duetnya hendak menggandeng atau mencari pasangan duet di luar nama tersebut akan cukup berat. Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), rencana itu pasti ‘kurang nendang’.
“Kalkulasinya berat. Duet sama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rasanya nggak mungkin, duet dengan Ridwan Kamil (RK) juga berat apalagi dengan Ganjar itu sangat tidak mungkin,” nilai Ujang melalui gawai, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Ia menyarankan agar PDIP bekerja keras mengantarkan Puan Maharani ke tampuk kekuasaan. Pilihan duet pada Pilpres 2024 menentukan pemenangan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Puan bisa jadi Iron Lady-nya Indonesia ke depan, jika partainya mampu membawa Puan memenangkan kontestasi Pilpres,” ujar Ujang.
Namun, kader PDIP terlihat kebingunan siapa sosok yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024 mendatang. Diketahui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas cukup bagus.
“Mereka (PDIP) saya kira, bingung antara Puan atau Ganjar yang mau didorong,” tutur Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
“Kalau pragmatis cuma mikir meraih kekuasaan ya mungkin PDIP pilihannya Ganjar, tapi kalau visioner saya kira Puan pilihan rasional bagi PDIP agar trah Soekarno dan ideologi partai tetap terjaga,” tambahnya. (dan)
