Polisi Diminta Usut Video Pembacaan Rekomendasi Pemecatan Terawan

terawan

Menteri Kesehatan periode 2019-20202 Terawan Agus Putranto. (Muchlis - Biro Pers)

INDOPOS.CO.ID – Staf Khusus Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putrato, dr. Jajang Edy Prayitno, meminta polisi mengusut beredarnya video pembacaan rekomendasi pemberhentian Terawan sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di media sosial.

Termasuk menggali apakah ada motif untuk mencoreng dan mencemarkan nama baik dokter Terawan.

“Kami minta polisi segera mengusut dan menggali motif unggahan video tersebut, yang telah menumbulkan keonaran,” kata Jajang dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Sebuah video amatir berdurasi 1.30 detik beredar di media sosial, tampak pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan pada sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar ke-31 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Banda Aceh, Aceh, Jumat, 25 Maret 2022.

Jajang mempertanyakan, sidang khusus MKEK semestinya berlangsung tertutup, tetapi mengapa sampai bisa tersebar rekaman video sidang tersebut.

“Apa tujuan penyebaran video itu? Untuk mempermalukan dokter Terawan atau sengaja merusak nama baik IDI sendiri?,” ujarnya.

Rekomendasi pemberhentian tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat, 25 Maret 2022. Pemecatan Terawan akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 28 hari kerja.

Terdapat lima penyebab yang mendasari rekomendasi KMEK ID tersebut. Salah satunya, karena Terawan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian vaksin berbasis sel dedintrik itu selesai. (dan)

Exit mobile version