Omicron BA.2 Dominan di Indonesia, Mudik Masih Aman?

Omicron BA.2

Ilustrasi virus Corona. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah bakal terus memantau perkembangan kemunculan mutasi Covid-19. Termasuk sub-varian Omicron yang dikenal sebagai BA.2.

Meski penanganan laju penularan Covid-19 di Indnesia berangsur membaik dari puncak kasus gelombang ketika pada Februari 2022.

“Kami selalu memonitor varian baru yang ada,” kata Budi Gunadi saat evaluasi PPKM secara virtual, Jakarta, Senin (4/4/2022).

Sub-varian Omicron tersebut sekarang dominan di seluruh dunia, mendorong lonjakan di banyak negara di Eropa dan Asia. Bahkan telah mewakili hampir sebagain besar kasus positif di Indonesia.

“Pemerintah menyadari, bahwa lonjakan kasus yang ada di Eropa dan juga di China itu disebabkan oleh varian baru yang bernama Omicron BA.2,” tuturnya.

“Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sudah menjadi varian yang dominan di Indonesia,” tambahnya.

Untungnya tingkat kekebalan imunitas masyarakat terhadap Covid-19 cukup tinggi. Dengan demikian tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19akibat varian baru virus Corona.

“Kami beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang cukup tinggi. Sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia,” ujar Budi.

Pemerintah bahkan telah mengizinkan masyarakat melakukan aktivitas mudik Lebaran. Dengan syarat telah melengkapi cakupan vaksinasi. Maka tak perlu menunjukkan dokumen hasil negatif antigen.

“Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah menggumumkan bahwa setelah 2 tahun, masyarakat Indonesia boleh kembali menikmati bulan Ramadan ini dan juga mudiknya,” ucap Budi.(dan)

Exit mobile version