Soal Keturunan PKI Masuk TNI, Pengamat: Siapa Bisa Jamin Steril dari Ideologinya

TNI

Ilustrasi prajurit TNI. (Istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin meminta semua pihak tetap waspada terhadap ideologi Partai Komunisme Indonesia (PKI), setelah keturunan PKI diperbolehkan mendaftar menjadi anggota TNI.

“Waspada saja dengan ideologi PKI. Jangan sampai TNI disusupi oleh PKI,” kata Ujang melalui gawai seraya menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memperbolehkan keturunan PKI mengikuti tes penerimaan prajurit TNI tahun 2022, Jakarta, Senin (4/4/2022).

Sebab PKI merupakan salah satu partai di Indonesia yang memiliki catatan sejarah panjang dan kelam di masa lalu. Karenannya jangan gegabah dalam menyikapi kebijakannya tersebut.

“Karena kita sudah punya sejarah kelam pemberontakan PKI. Jadi kita harus hati-hati menyikapi soal anak keturunan PKI,” tutur Ujang.

Ia menambahkan, ideologi komunis masih terlarang di Indonesia. Maka, jika seorang keturunan PKI hendak mendaftar sebagai Tentara harus dipastikan setia pada NKRI dan Pancasila.

Sehingga komunisme tidak akan bisa tumbuh dan berkembang di Tanah Air. Juga harus dilihat tidak ada muatan untuk infiltrasi ke berbagai organisasi.

“Ideologi harus diwaspadai. Keturunannya mesti steril dari ideologi PKI. Persoalannya siapa yang jamin bisa streril dari ideologinya,” ucapnya. Ia tak mau berasumsi apakah kebijakan tersebut kembali jadi amunisi menyerang pemerintah saat ini.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah sejumlah aturan terkait seleksi penerimaan calon prajurit TNI. Ia memperbolehkan anak keturunan PKI untuk mendaftar sebagai calon prajurit TNI.

Ia beralasan, bahwa tidak ada landasan hukum dalam kebijakan melarang keturunan anggota atau simpatisan PKI mengikuti seleksi penerimaan prajurit TNI.

“Yang lain saya kasih tahu ini, TAP MPRS Nomor 25 tahun 66, satu menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang tidak ada kata-kata underbow segala macam. Menyatakan Komunisme, Leninisme, Marxisme sebagai ajaran terlarang itu isinya,” kata Andika saat memimpin rapat panitia seleksi dalam kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (31/3/2022). (dan)

Exit mobile version