Negara Jangan Kalah dengan Kartel dan Mafia Migor

ID Food

KPP sambangi kantor perusahaan holding BUMN Pangan ID Food. (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Guna memperlancar pendistribusian minyak goreng (Migor) curah kepada para pedagang, Perusahaan Holding BUMN Pangan ID Food menggandeng Komite Pedagang Pasar (KPP).

“Ini baik untuk mempermudah akses agar minyak goreng tersebut sampai kepada pedagang,” Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Ia berharap ke depan BUMN Holding Pangan Id Food tidak hanya sebatas menjadi distributor pangan, bahkan harus bisa menjadi produsen pangan khususnya minyak goreng.

“Selama ini produsen minyak goreng dimiliki penuh perusahaan swasta, seharusnya dari hulu sampai hilir BUMN dan pemerintah yang kendalikan, agar tidak ada lagi gejolak kelangkaan dan melambung naik tinggi harga minyak goreng,” terangnya.

“Negara harus menang dari kartel atau mafia pangan. Dan BUMN Pangan harus kuasai pangan dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai penjualannya,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Dirut Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, sudah menggandeng beberapa asosiasi lain untuk mendistribusikan minyak goreng curah kepada masyarakat.

“Kali ini kami kembali menggaet Komite Pedagang Pasar (KPP) untuk membantu melakukan distribusi minyak goreng,” katanya.

Dirinya berharap kerja sama tersebut pihaknya bisa mendistribusikan minyak curah kepada pedagang yang membutuhkan. “Jangan sampai minyak ini mengarah ke industri atau pengguna yang semestinya tidak diperbolehkan menikmatinya,” tegasnya.

Dengan bantuan dari KPP, pihaknya berharap tidak ada lagi gejolak terkait distribusi minyak goreng. Sebab saat ini ada perbedaan harga yang sangat jauh antara curah dan kemasan membuat warga untuk membeli minyak curah.

“Margin harga yang sangat tinggi mencapai Rp9.000 tentunya akan membuat warga menggunakan minyak curah,” ungkapnya.(nas)

Exit mobile version