Covid-19 Varian XE Belum Terdeteksi di Indonesia, WGS Terus Dilakukan

varian xe

Ilustrasi virus Corona. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, sub varian Omicron XE belum terdeteksi di Indonesia. Varian terbaru itu merupakan gabungan genetik dari Subvarian Omicron BA.1 dan Subvarian BA.2.

“Varian XE sampai saat ini, belum ditemukan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Meski kasus Covid-19 secara nasional menurun, pemerintah memastikan tetap melakukan pemantauan melalui whole genom sequencing atau WGS. Untuk mendeteksi mutasi baru virus Corona.

“Pada prinsipnya untuk bisa mendeteksi (varian Covid-19) walaupun kasus terus turun. jumlah target sampel yang harus diperiksa itu tetap dipertahankan pada angka sudah ditetapkan,” ujar Nadia.

“Sehingga kita masih bisa melakukan deteksi jika nanti ada kemungkinan varian-varian baru,” tambah juru bicara vaksiansi Covid-19 Kemenkes itu.

Ia menambahkan, stategi pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 tetap sama yakni disiplin protokol kesehatan. Serta melengkapi cakupan vaksinasi sebagai proteksi tubuh.

“Walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan Omicron, data yang ada sampai saat ini belum memadai, tentu ini bagian dari upaya terus menekan laju penularan,” ucap Nadia.

Di Inggris subvariant XE itu pertama kali dideteksi pertengahan Januari 2022 dan sampai 22 Maret 2022 sudah dideteksi 763 sampel XE. Juga terdeteksi di Tiongkok dan terbaru di Thailand. (dan)

Exit mobile version