Ini Tiga Aspek yang Harus Disiapkan Petugas Kesehatan Haji di Tengah Pandemi Covid-19

Mekkah

Ilustrasi ibadah haji di masa pandemi Covid-19. (Kemenag)

INDOPOS.CO.ID – Petugas kesehatan haji yang menangani masalah kesehatan jamaah haji tahun 2022 memiliki peran penting di lapangan. Selain pengetahuan dan keterampilan kesehatan, perlu ada perhatian khusus pada aspek Covid-19.

Tim Kesehatan Haji dari Indonesia dalam kegiatan sehari-hari akan dibantu, oleh tim pendukung kesehatan (TPK) direkrut dari WNI yang ada di Arab Saudi.

Mantan Ketua Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Kesehatan Haji Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama memberikan catatan setidaknya dalam tiga aspek yang harus diperhatikan petugas kesehatan haji. Salah satunya ialah aspek pencegahan penularan Covid-19.

“Bagaimana mengatur dan mengarahkan jamaah, agar tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan situasi dan keadaan yang ada, bukan hal mudah tetapi perlu dilakukan dan disiapkan berbagai kemungkinannya sejak sekarang,” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Memperhatikan prosedur mencegah penularan jika ada jamaah sakit atau kemungkinan tertular, dari bagaimana isolasi dan karantina harus dilakukan, bagaimana pengaturan kamar dan tempat tidur di penginapan dan lainnya.

“Selalu mengawasi ekstra ketat situasi ko-morbid para jamaah, agar tidak menjadi faktor risiko tertular Covid-19 dan atau menjadi faktor risiko penyakitnya memberat,” ucap Tjandra.

Aspek kedua, tentang bagaimana mendeteksi Covid-19 bagi jamaah Indonesia. Karena ini akan dilakukan di Arab Saudi maka tentu harus mengikuti prosedur disana, baik tentang pemeriksaan PCR ataupun mungkin pemeriksaan genome sequencing.

“Perlu sejak sekarang dipersiapkan, bagaimana kemungkinan penggunaannya tes mandiri ini pada jamaah Haji kita di tahun ini,” ujar pakar Ilmu Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (KFUI) itu.

Aspek ketiga, persiapan penanganan pasien, utamanya perawatan dan pengobatan jamaah terkena Covid-19. Pemerintah Arab Saudi tentu sudah melakukan persiapan dan sarana serta prasarana kesehatan yang memadai.

“Petugas kesehatan Haji kita tentu perlu berkoordinasi secara amat erat, dengan sistem kesehatan di Arab Saudi agar jamaah Haji kita nyaman dalam pelayanan kesehatan,” imbuh Tjandra.(dan)

Exit mobile version