Salah Identifikasi, Abdul Manaf Bukan Pelaku Pengeroyokan Ade Armando

Kabid Humas Polda Metro Jaya

Polisi menampilkan wajah Abdul Manaf yang mirip dengan terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando. (PMJNews)

INDOPOS.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya salah mengidentifikasi salah satu pelaku penganiayaan terhadap pegiat media sosial Ade Armando. Identifikasi dilakukan melalui teknologi face recognition.

Total ada enam orang pelaku pemukulan dan pengeroyokan yang menyasar Ade Armando. Tiga orang sudah ditangkap. Sementara lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Termasuk seorang pelaku Abdul Manaf, yang tengah diburu polisi. Namun, Polda Metro Jaya meralatnya bahwa pria tersebut tidak terlibat pengeroyokan terhadap Ade Armando saat unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyatakan, hasil identifikasi tingkat akurasinya tidak mencapai 100 persen sesuai dengan Abdul Manaf. Polisi hanya melakukan pencocokan wajah orang ada di TKP.

“Berdasarkan teknologi face recognition pada saat itu belum 100 persen. Abdul Manaf kami duga sebagai pelaku ketika kejadian memakai topi, sehingga tingkat akurasinya tidak 100 persen,” kata Zulpan di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Tim dari Polda Metro Jaya telah memeriksa Abdul Manaf, hasilnya menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak berada di lokasi aksi unjuk rasa. Saat kejadian itu, dia ada di Karawang, Jawa Barat.

“Menurut saksi dan orang di kediamannya, Abdul Manaf berada di Karawang pada 11 April,” tutur Zulpan.

Dalam kasus tersebut, tiga orang pelaku telah ditangkap atas nama Komarudin, M Bagja dan terbaru ialah Dhia Ul Haq. Penangkapan itu dilalukan hanya selang sehari setelah insiden pengeroyokan.

Ade Armando dihajar sekelompok orang hingga nyaris telanjang, saat menjadi korban pengeroyokan di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Senin, (11/4/2022). Dia mengalami luka serius di sekujur tubuh.(dan)

Exit mobile version