Ledakan Dahsyat Terdengar di Kota Kyiv usai Kapal Perang Rusia Tenggelam

rusia

Kapal Moskow berlayar ke Sevastopol, Krimea, tahun lalu. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Ledakan dahsyat terdengar di Kota Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya, beberapa jam setelah kapal perang Rusia yang diduga diserang oleh Ukraina tenggelam.

Kapal penjelajah rudal Moskva, adalah armada unggulan Laut Hitam Kremlin dan diketahui tenggelam saat ditarik kembali ke pelabuhan selama cuaca buruk setelah ledakan dan kebakaran.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal era Soviet telah rusak parah akibat kebakaran. Ukraina mengklaim kapal tersebut terbakar akibat serangan misilnya.

Awak Moskva dievakuasi ke kapal lain di daerah itu, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, yang sebelumnya mengakui bahwa kapal itu rusak parah.

Semalam, sirene serangan udara berbunyi di sebagian besar wilayah Ukraina. Selain Ibu Kota Kyiv, ledakan juga terdengar di kota selatan Kherson, kota timur Kharkiv dan di kota barat Ukraina Ivano-Frankivsk.

Sementara itu, Kremlin terus mengerahkan pasukannya untuk kemungkinan serangan di Ukraina timur, dengan peralatan tambahan tiba di utara wilayah Donbas dan melintasi perbatasan di Rusia barat, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.

Berbicara pada hari Kamis, pejabat itu mengatakan Rusia sedang “membentuk operasi” dan menetapkan kondisi untuk melakukan serangan tetapi serangan baru belum dimulai.

Lebih jauh ke selatan, Kota Mariupol yang terkepung tetap diperebutkan antara para pembela dan pasukan Rusia. Di lepas pantai Ukraina, pejabat pertahanan mengatakan pasukan angkatan laut Rusia telah bergerak setelah tenggelamnya Moskva.

“Satu-satunya aktivitas maritim lain yang perlu diperhatikan adalah kapal di Laut Hitam lainnya yang beroperasi di sekitarnya atau di Laut Hitam utara semuanya telah bergerak lebih jauh ke selatan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir Sky News, Jumat (15/4/2022).

“Selama penarikan kapal penjelajah Moskva ke pelabuhan tujuan, kapal kehilangan stabilitas karena kerusakan pada lambung akibat peledakan amunisi. Dalam kondisi laut yang penuh badai, kapal telah tenggelam,” tambah Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun media Ukraina mengatakan bahwa dua rudal Neptunus, yang merupakan rudal anti-kapal, digunakan dalam serangan itu, tetapi klaim ini belum diverifikasi secara independen. (dam)

Exit mobile version