Pastikan Keamanan Ibadah Jumat Agung, Gereja Katedral Disterilisasi Dua Kali

gereja

Suasana Gereja Katedral Jakarta dalam rangkaian Tri Suci Paskah. Foto: Instagram/@katedraljakarta

INDOPOS.CO.ID – Polisi melakukan sterilisasi berkali-kali di Gereja Katedral, Jakarta. Mulai pagi hingga sore hari untuk memberikan jaminan keamanan para jemaat menghadiri peribadatan Jumat Agung, Jumat (15/4/2022).

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom menyatakan, pengamanan yang dilakukan jajarannya tidak berbeda seperti tahun lalu. Sebagian peronel polisi melakukan penjagaan di dalam Gereja Katedral.

“Di dalam (personel) rekan-rekan dari Gegana yang sudah melaksanakan sterilisasi pada pukul 08.00 WIB. Nanti mungkin sebelum melakukan ibadah sore akan dilakukan sterilisasi ulang,” kata Mualana di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Sejumlah petugas keamanan dibagi melakukan rekayasa pengamanan. Ada beberapa titik terutama pintu tiga, pintu lima dan pintu enam.

“Misa liat itu pintu utama masuk para jemaat yang akan melaksankan Misa di Gereja Katedral, lalu ada pintu lima dan enam di situ ada anggota yang lakukan penjagaan,” tutur Maulana.

Dalam pengamanan tersebut, pihaknya menyiapkan 100 personel gabungan TNI dan Polri serta Satpol PP. Termasuk Jibom SatBrimob Polda Metro Jaya unit K-9 untuk melakukan penyisiran di wilayah sekitar Gereja Ketedral.

“Kurang lebih ada 100 personel (aparat) gabungan. Baik dari Polri dan rekan-rekan TNI dan Satpol PP karena hari ini ada kegiatan online dan offline (mulai) pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

“Kegiatan online nanti bersambung dengan kegiatan pada pukul 15.30 WIB offline sampai dengan malam hari smpai 20.00 WIB,” tambah Maulana.

Berikut jadwal ibadah Jumat Agung, pada pukul 12.00 WIB digelar secara virtual dipimlkn Romo Yusup Edi Muljono. Ibadah pukul 15.00 WIB digelar secara langsung dengan ketentuan dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo, Romo Vincentus Adi Prasojo dan Romo Joannes Maryana.

Sedangkan ibadah pukul 18.00 WIB digelar secara langsung dengan jumlah jemaat yang ditentukan. Dipimpin oleh Romo Albertus Hani Budi Hartoko dan Romo Bernadus C Triyudo Prastowo. (dan)

Exit mobile version