Kebijakan Mudik Diyakini Tak Berdampak Negatif

Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan soal perkembangan penanganan Covid-19 usai ratas PPKM di Jakarta. (YouTube Sekretariat Presiden

INDOPOS.CO.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini, pelonggaran kebijakan aktivitas masyarakat selama ramadan hingga masa mudik Lebaran 2022 tidak berdampak buruk terhadap jumlah kasus Covid-19.

Mengingat kadar antibodi masyarakat Indonesia dinilai cukup baik. Hal itu berdasar hasil sero survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu.

“Kami (pemerintah) percaya insya Allah, Ramadan tahun ini dan mudik bisa berjalan lancar tanpa membawa dampak negatif (Covid-19),” kata Budi Gunadi usai ratas PPKM di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Ia menyatakan, kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen, artinya sebagian besar dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi.

“Sebelum lebaran mulai, kami melakukan sero survei kedua, agar kebijakan yang pemerintah ambil dalam menghadapi lebaran ada basis risetnya,” tutur Budi.

Jika hasil sero survei pada bulan Desember menunjukkan, bahwa titer antibodi berada di angka 500-600, pada Maret ini titer antibodi naik di angka 7.000-8.000.

Maka mayoritas masyarakat sudah memiliki antibodi dan titer antibodi, yang tinggi. Dengan demikian, dapat mengurangi keterparahan terinfeksi Covid-19.

“Sehingga kalau nanti diserang virus kita daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya dan mengurangi sekali risiko masuk rumah sakit apalagi risiko yang menyebabkan wafat,” ujarnya.

Kasus positif secara nasional terus menurun setiap harinya. Angka per 17 April 2022 menunjukan sebanyak 607 kasus. Sementara kasus sembuh sebanyak 2.782 orang. Sedangkan kasus meninggal hanya 22 orang. (dan)

Exit mobile version