INDOPOS.CO.ID – Kesederhanaan menjadi pilihan. Dan itu diajarkan oleh Rosul dengan cukup berbuka puasa dengan buah kurma dan seteguk air putih. Pernyataan tersebut diungkapkan Ustadz Sholahuddin Al Aiyub secara daring, Selasa (19/4/2022).
Dengan berpuasa, bukan berarti kita harus melampiaskan makan saat berbuka puasa. Kendati, kita mampu untuk membeli semua makanan tersebut.
“Dengan berpuasa kita diajarkan kesederhanaan, seperti telah diajarkan oleh Rosul,” katanya.
Meskipun demikan, hikmah kesederhanaan bukan berarti kita tidak boleh kaya. Karena dalam ajaran Islam dianjurkan untuk hidup berlimpah harta.
“Karena dengan harta kita bisa membayar zakat dan menunaikan ibadah haji,” terangnya.
Oleh karena itu, setelah bulan Ramadan berlalu kesederhanaan harus tetap melekat kepada seorang muslim.
Kemudian, dengan berpuasa juga umat Islam diajarkan untuk jujur. Seperti meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa. Meskipun tindakan itu dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain.
“Dengan berpuasa kesadaran umat tinggi. Seolah Allah hadir dalam kehidupan kita dan melihat semua perbuatan kita,” katanya.
“Dengan demikian, puasa Ramadan akan semakin menempa umat Islam menjadi pribadi yang lebih baik,” imbuhnya. (nas)