9.915 Aparat Gabungan Dikerahkan Kawal Demo Mahasiswa, Polisi Saring Pendemo

demo

Sejumlah mahasiswa hendak unjuk rasa di depan gedung DPR sempat tertahan di dekat jalan layang Senayan, Jakarta Pusat. Foto: Dhika Alam Noor/INDOPOS

INDOPOS.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya melakukan pengamanan demontrasi yang digelar kalangan mahasiswa dan buruh di dua tempat berbeda. Ribuan personel aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk memastikan aksi unjuk rasa itu tertib.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endra Zulpan mengatakan, aparat gabungan dilibatkan mengawal aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

“Kekuatan yang dikerahkan hari ini totalnya 9.915, itu terdiri daripada kekuatan Polri dan dibantu 1.140 personel Kodam Jaya selebihnya anggota Polri dan juga ada Satpol PP,” kata dia di Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).

Polisi bakal menyaring peserta unjuk rasa dengan menempatkan personel di beberapa ruas jalan, antara lain di Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat. Upaya itu dilakikan menghindari penyusup.

“Kita lakukan filterisasi baik dari lokasi mereka bergerak nanti, termasuk apabila mereka mendekat ke Gedung MPR DPR maupun Istana kita akan lakukan filterisasi itu,” tutur Zulpan.

Ia menerima laporan aksi unjuk rasa itu diikuti ribuan orang dari berbagai latar belakang elemen masyarakat. Hal itu sesuai dengan pemberitahuan yang disampaikan ke kepolisian.

“Yang menyampaikan ke kami berkisar 1.800 orang yang kita terima, tapi nanti di lapangan kita lihat lagi,” imbuhnya.

Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) membawa sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo dalam demonstrasi yang akan digelar di depan Istana Merdeka hari ini.

Tuntutan tersebut adalah mendesak Jokowi menolak wacana perpanjangan masa jabatannya, turunkan harga bahan pokok, dan pengusutan penyerangan terhadap warga sipil. (dan)

Exit mobile version