Dirawat di RSPAD, Ini Kondisi Terbaru Eks Jubir Covid-19

eks jubir

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Foto: Setkab Humas/Jay

INDOPOS.CO.ID – Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi

menyampaikan, perkembangan kondisi kesehatan mantan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah dalam Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Saat ini, mantan Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) setelah kemoterapi pengobatan kanker usus.

“Iya sedang dirawat pasca kemoterapi karena kanker usus. Masih diobservasi,” kata Nadia melalui pesan tertulis, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Nadia menjelaskan, Yurianto sudah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto sejak dua minggu lalu. “Selama dua sampai tiga minggu (dirawat, red),” ucap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes itu.

Dalam sebuah foto yang diterima awak media memperlihatkan, Yurianto tengah berbaring di atas ranjang rumah sakit. Dengan menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.

Achmad Yurianto pernah mengemban jabatan sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan pada tahun 2020. Belum genap satu tahun, dia dilantik menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Dasar pengangkatan Yurianto sebagai staf ahli menteri adalah Surat Keputusan Presiden Nomor 155/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Sosok Yurianto dikenal publik setelah menjadi bagian dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Ketika awal pandemi Covid-19, ia ditunjuk jadi juru bicara dan secara rutin menyampaikan update harian terkait kasus Covid-19 di Indonesia.

Meski kasus pertama dan kedua Covid-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Namun kasus-kasus berikutnya, disampaikan Yutianto. Awalnya, ia hanya muncul seminggu dua kali memberi perkembangan kasus. Ia kemudian, tampil setiap hari seiring semakin tingginya tingkat penyebaran Covid-19.

Posisi Yuri kemudian diganti. Menyusul bergantinya Gugus Tugas menjadi Satuan Tugas, pada 21 Juli 2020, jabatan juru bicara akhirnya dialihkan kepada Prof Wiku Adisasmito yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pakar di Gugus Tugas. (dan)

Exit mobile version