Hepatitis Misterius Merebak, Ini Saran dari DPR Agar Masyarakat Tak Panik

netty

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: dok pribadi

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar gencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia. Ini supaya mengetahui penyebab munculnya penyakit tersebut.

“Ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini,” ujar Netty Prasetiyani Aher melalui gawai, Minggu (8/5/2022).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah agar memberikan informasi yang jelas pada masyarakat. Edukasi bagi masyarakat penting agar mereka tidak panik dan mau meningkatkan kewaspadaan.

“Optimalkan fasilitas, sumber daya dan perangkat pemerintah yang tersedia untuk memberikan informasi yang benar dan jelas pada masyarakat,” katanya.

Penjelasan gamblang, dikatakan Netty, harus diberikan pada masyarakat, agar seluruh elemen bangsa menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut. Salah satunya terkait peta penyebaran kasus.

“Upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus, agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan,” ungkapnya.

Lebih jauh Netty meminta pemerintah agar mengantisipasi beredarnya informasi hoax tentang penyakit hepatitis tersebut. Agar tak memicu kepanikan di masyarakat. “Misalnya, informasi hubungan penyakit ini dengan vaksin Covid-19 yang cukup ramai diperbincangkan,” ujarnya.

“Fasilitas serta tenaga kesehatan (Nakes) juga harus disiapkan. Kita tidak berharap kasus hepatitis misterius ini semakin meningkat, akan tetapi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan nakes harus siaga dengan langkah antisipatif,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada 1 Mei 2022 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait adanya 228 kasus hepatitis yang terjadi di 20 negara. Hingga saat ini, WHO dan banyak negara masih melakukan investigasi terhadap penyebab dan perkembangan penyakit hepatitis misterius tersebut. (nas)

Exit mobile version