Perayaan May Day 14 Mei, Buruh: Ada 17 Tuntutan pada Aksi Nanti

Demo Buruh

Ilustrasi aksi demontrasi buruh. Foto: Dokumen Indopos

INDOPOS CO.ID – Peringatan May Day (Hari Buruh) tanggal 14 Mei nanti melibatkan ratusan ribu buruh. Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Partai Buruh Said Iqbal melalui gawai, Minggu (8/5/2022).

Dalam aksi tersebut, menurut dia, akan dilakukan dua kegiatan di tempat yang berbeda. Kegiatan pertama aksi di DPR jam 10.00-12.00 WIB dan setelah itu masa aksi bergerak ke Istora untuk melakukan May Day Fiesta pada jam 13.00-17.30 WIB.

“Ada 17 tuntutan buruh pada aksi May Day 14 Mei nanti,” ungkapnya.

Ia menyebut, 17 tuntutan tersebut di antaranya tolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dan lain-lain), bahan bakar minyak (BBM), dan gas. Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), tolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), tolak revisi UU Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB).

Lalu tolak upah murah. Hapus outsourcing. Tolak kenaikan pajak pajak pertambahan nilai (PPn). Sahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Perlindungan anak buah kapal (ABK) dan Buruh Migran. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria.

Dan Stop kriminalisasi petani. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Pemberdayaan sektor informal. Ratifikasi Konvensi International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

Kemudian, laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih). Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.(nas)

Exit mobile version