Cegah Penyebaran Infeksi pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Vaksinasi Anak

Ilustrasi Vaksinasi Anak-anak. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Anak-anak kerap terserang infeksi, karena mereka melakukan kontak dekat dengan banyak anak lain. Setiap kali mereka bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi.

Terutama bayi dan balita cenderung menggunakan tangan mereka, untuk menyeka hidung atau menggosok mata mereka dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain.

Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Nina Dwi Putri memberikan tips, agar anak-anak tetap bisa bermain dan beaktivitas yang aman. Orangtua dapat menerapkan pencegahan infeksi.

Pertama, melakukan vaksinasi atau imunisasi. Imunisasi merupakan cara paling efektif melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak.

Selain itu, imunisasi melindungi anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi dan mereka yang memiliki kondisi medis menghalangi anak-anak untuk divaksinasi.

“Imunisasi menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok,” kata Nina dalam keterangannya diterima, Senin (9/5/2022).

Kedua, tetap berada di rumah saat sakit untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Ketika anak sakit, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam dan lain-lain walaupun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter.

“Hal ini membantu mencegah penularan penyakit. Selain itu anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat,” ujar Nina.

Ketiga, menghindari kerumunan, tempat terlalu ramai dan sirkulasi yang buruk. Sebab ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk.

Tips keempat, menjaga Kebersihan. Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci atau membersihkan tangan.

“Cuci atau bersihkan tangan anda sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apa pun mungkin mengandung banyak kuman,” tutur Nina.

“Sejak dini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air,” tambahnya. (dan)

Exit mobile version