INDOPOS.CO.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta, semua pihak tetap waspada dan tidak menganggap sepele menyusul bertambahnya kasus dugaan hepatitis akut misterius di Ibu Kota.
Kasus dugaan penyakit tersebut terdeteksi 21 di Jakarta. Dari jumlah kasus hepatitis akut di Jakarta itu, tiga di antaranya meninggal dunia. Meski semuanya masih dalam proses penyelidikan epidemiologi.
“Sekarang Jakarta termasuk kota yang adanya wabah hepatitis akut ini. Tentu kita tidak boleh menganggap ini sesuatu yang enteng,” kata Riza di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Penambahan yang dicurigai kasus hepatitis akut itu tentunya membuat kekhawatiran di sejumlah kalangan masyarakat. Terlebih pandemi Covid-19 baru mereda, namun segala penyakit infeksi harus berani menghadapinya.
“Semua apapun penyakit harus kita lawan, kita hadapi dengan terus memberikan pelayanan terbaik kita,” ujar Riza.
Mengenai penyelidikan epidemiologi merupakan kumpulan upaya mengetahui gambaran gejala, serta penyakit penyerta dan aspek kependudukan dari kasus penyakit tersebut.
Seperti sebaran tempat atau sumber penularan, jenis kelamin, maupun usia. Hal itu berdasarkan definisi dalam laman Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Kasus itu diharapkan tak merenggut korban jiwa.
“Kita berharap tidak ada yang meninggal lagi. 21 ini sedang penanganan, diselidiki, mudah mudahan tidak ada hubungan dengan hepatitis akut,” imbuh Ariza disapanya. (dan)