Covid-19 Melonjak, Masyarakat Diimbau Tetap Pakai Masker di Luar Ruangan

covid

PB IDI memberikan keterangan menyusul kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Foto: Aplikasi Zoom

INDOPOS.CO.ID – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta, pemerintah mengkaji kembali kebijakan lepas masker di ruangan terbuka, serta menggiatkan vaksinasi booster. Itu upaya pencegahan penularan subvarian Omicron.

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 diketahui telah terdeteksi di Indonesia. Ada empat kasus subvarian pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. Saat ini telah tercatat 20 kasus pada, Selasa (14/6/2022).

“PB IDI mengimbau seluruh masyarakat menggunakan lagi masker sekalipun berada di luar ruangan. Ini semata-mata demi menjaga semua dari infeksi BA.4 dan BA.5 yang mudah menyebar,” kata Bidang Kajian penanggulangan penyakit Menular PB IDI dr Erlina Burhan dalam acara daring, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Ketua Umum PB IDI, dr Adib Khumaidi mengatakan, pandemi Covid-19 masih belum selesai. Situasi endemi menunjukkan penyakitnya ada tetapi penularannya terkendali, jadi endemik bukan berarti kondisi bebas penyakit.

Ilustrasi virus Corona. (Ist)

“Kami meminta kerjasama semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat tetap perlu menjalankan berbagai upaya kewaspadaan strategi pencegahan dan sistem pengendalian penularan yang kuat,” tutur Adib Khumaidi.

Situasi endemi menunjukan penyakitnya ada tetapi penularannya terkendali. “Penanganan ini tidak bisa dilakukan oleh tenaga medis saja, namun semua pihak secara bersamaan,” ujar Adib.

PB IDI merekomendasikan beberapa hal antara lain, tetap gunakan masker di ruang terbuka dan di ruang tertutup. Tingkatkan kembali kegiatan tracing and testing.

“Tingkatkan cakupan Vaksinasi termasuk Booster. Menghimbau para pemangku kebijakan spt gubernur dan bupati untuk melakukan berbagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi booster,” beber Adib.

Cakupan vaksinasi anak juga perlu ditingkatkan terutama menjelang PTM 100 persen di tahun ajaran baru. Selain itu, aturan PCR negatif untuk pelaku perjalanan kembali diberlakukan.

Lakukan edukasi masif dan terus menerus tentang upaya pencegahan karena pandemi belum berakhir, mengingat masyarakat sudah jenuh dengan pandemi. “Tetap Patuhi protokol kesehatan. Jangan lengah, walaupun bila nanti kasus menurun,” imbuh Adib. (dan)

Exit mobile version