INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) tiba-tiba menyinggung soal pihak-pihak yang menyindir secara tidak langsung partainya sebagai partai sombong dan ingin menang sendiri.
Sebelumnya, pernyataan soal partai sombong diungkapkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara penutupan Rakernas Partai NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat (18/6/2022). Surya menyindir, saat ini ada partai yang merasa hebat dan ingin menang sendiri. Namun Surya Paloh tidak secara gamblang menyampaikan kepada siapa sindiran tersebut dialamatkan.
Menanggapi persoalan tersebut, pengamat politik selaku Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dr. Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan sindiran ketua umum (ketum) partai politik (parpol) itu lumrah dan gimmick politik. Riak kecil diperlukan agar situasi koalisi cair.
“Tetapi hal yang pasti, ini bisa saja soal Ganjar Pranowo yang direkomendasikan Nasdem,” kata Dedi kepada indopos.co.id, Rabu (22/6/2022).
Menurut Dedi, Nasdem pada dasarnya hanya menguji respons publik soal elektabilitas Ganjar, itulah sebab Anies lebih awal disebut karena Ganjar sejatinya bukan prioritas Nasdem.
“PDIP tentu terganggu, karena ada upaya Nasdem mempromosikan kadernya, yang juga kader tersebut terbukti tidak disiplin. Jadi rasional tanggapan PDIP agar Nasdem tidak lebih jauh manuver,” tandas Dedi.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkesan merasa tersindir dengan pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait partai sombong.
“Ada yang mengatakan, ada sebuah partai sombong sekali. Lah piye kok dibilang sombong kenapa?,” ujar Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Megawati mengaku bingung disebut partai sombong karena dirinya merasa tidak pernah menjelekkan partai lain.
“Saya tidak pernah menjelekkan partai mana pun, tidak pernah menjelekkan ketua apa pun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tegas Megawati.
Dia berharap tidak ada pihak-pihak yang berusaha membuat perpecahan. (dam)