Tangkap Tersangka Pencabulan, Polda Jatim Kepung Ponpes Shiddiqiyah

ponpes

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto. Foto: Dokumen Polda Jatim

INDOPOS.CO.ID – Personel Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) melakukan upaya penangkapan tersangka pelaku pencabulan santriwati di Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, Jatim yang bernama Mochamad Subchi Azal Tsani alias MSAT.

Polda Jatim mengerahkan ratusan personel untuk menjemput MSAT. Petugas gabungan tersebut terdiri dari Polres Jombang dan Polda Jatim serta pasukan Brimob.

Dalam video yang beredar, para petugas tampak mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, tempat tersangka Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut berada.

Para petugas gabungan mulai tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 07.30 WIB. Jalan sekitar kawasan pesantren akhirnya ditutup.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan Polda Jatim sedang berupaya melakukan penangkapan paksa terhadap buronan kasus pencabulan tersebut. Namun, Dirmanto tidak menjelaskan apakah tersangka sudah ditangkap atau belum.

Dirmanto menjelaskan pihaknya telah menangkap seorang sopir yang minggu lalu menghalang-halangi upaya penangkapan MSAT.

“Tadi sudah saya sampaikan bahwa DD ini merupakan sopir mobil Panther dengan nopol S 1747 ZJ yang hari Minggu lalu menghalang-halangi upaya penangkapan terhadap pelaku MSAT. Tadi sudah kami tangkap dan sudah kami amankan. Kemudian truk yang keluar masuk tadi adalah truk yang mengangkut beberapa sukarelawan atau simpatisan, yang tadi sempat melakukan zikir-zikir di dalam. Jadi kami menjaga kondusifitas di dalam agar semua tetap aman sehingga orang-orang di luar pondok ini kita sisir di sana, kalau bukan orang pondok sini, kita bawa,” ujar Dirmanto kepada awak media, Kamis (7/7/2022).

Dirmanto menjelaskan, luas pondok pesantren tersebut sekitar 5 hektare.Bangunannya sangat banyak.

“Kami sedang hunting. Kami sedang periksa satu per satu bangunan-bangunan yang ada di dalam. Sampai sekarang masih proses. Untuk sementara kami masih proses melakukan pencarian yang bersangkutan (tersangka MSTA),” tutup Dirmanto.

Hingga kini petugas gabungan masih berupaya mencari keberadaan MSAT di dalam pesantren tersebut untuk ditangkap. (dam)

Exit mobile version