INDOPOS.CO.ID – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi meminta meningkatkan perlindungan terhadap anak di lingkup masyarakat. Menyusul kasus pelecehan seksual di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.
Ia mengibaratnya melindungi anak itu perlu orang se-kampung atau istilahnya bersama-sama. Maka, bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak di dunia pendidikan melainkan seluruh orang di lingkungan tersebut.
“Perlindungan anak harus ditingkatkan. Bukan hanya tanggung jawab orang tua, bukan hanya tanggung jawab pimpinan Pondok pesantren misalnya, ya semuanya bisa,” kata Seto Mulyadi saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Ia menyarankan, untuk dibentuk seperti institusi perlindungan anak di tingkat paling dekat dengan anak. Dulu, pernah didirikan seksi perlindungan anak tingkat rukun tetangga (Sparta).
“Semua harus peduli dengan perlindungan anak. Nah, di sekolah pun juga perlu dibentuk seperti itu, bahkan di pondok pesantren,” ujar Kak Seto disapanya.
Jika bisa dibentuk di lingkungan pondok pesantren, mungkin lembaga itu melibatkan unsur pimpinan, mulai ustaz hingga santri. Termasuk melibatkan peran orang tua.

“Sehingga (jika-red) ada temannya atau santri mengeluh dapat cepat bertindak, lapor ke lembaga itu yang ada unsur santri, ustad dan juga ada unsur orang tua juga, begitu,” jelas Kak Seto.
Tentu usulan mengenai sebuah lembaga pengawasan anak di lingkup maayarakat harus digalakkan. Ia tidak ingin dunia pendidikan agama justru menjadi sorotan negatif akibat kejadian tersebut.
“Ini memang harus dikampanyekan jangan sampai citra dari Pondok pesantren itu rusak, karena kurangnya pengawasan, kewaspadaan dan kebersamaan di dalam melindungi para santri-santri yang ada di pondok pesantren,” imbuhnya.
Kasus dugaan pelecehan seksual kembali menghebohkan dunia pendidikan. Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur dikepung polisi karena menjadi tempat persembunyian DPO pencabulan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42).
Polisi butuh waktu lama untuk menangkap tersangka dugaan pencabulan santriwati di pondok pesantren (ponpes) di Jombang itu. Bechi merupakan anak dari pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, Kiai Muchtar Mu’thi. (dan)