Diduga Banyak Kejanggalan, Penasihat Ahli Kapolri: Ini Tantangan Polri Mengungkapkannya

Diskusi-Kasus-baku-tembak

Diskusi membahas kasus baku tembak anggota polisi. Foto: Nasuha/ indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Dari versi cerita yang berkembang di masyarakat banyak kejanggalan dari kasus tewasnya Brigadir J pada baku tembak di rumah perwira Mabes Polri.

Pernyataan tersebut diungkapkan Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (16/7/2022).

Ia menyebut dari kejanggalan pertama terkait publikasi peristiwa yang terjadi pada Jumat, namun baru diuraikan Senin. “Jadi ada delay, ini jelas ada kejanggalan,” katanya.

Selanjutnya, pada keluarga korban yang dilarang melihat jenazah. Kendati setelah dipaksa-paksa, mereka kemudian diperkenankan untuk melihatnya.

“Keluarga korban curiga, katanya anaknya meninggal karena baku tembak. Tapi luka pada jenazah ada sayatan, jari patah. Ini jelas kejanggalan,” ungkapnya.

“Kemudian soal CCTV, masa di rumah petinggi Polri tidak ada atau rusak, ini juga menjadi kejanggalan pada kasus tersebut,” imbuhnya.

Dari kejanggalan tersebut, menurut dia, akan menimbulkan banyak spekulasi teori bermacam-macam. Tentu hal itu, menjadi tantangan bagi Wakapolri yang ditunjuk sebagai pimpinan tim investigasi. “Ini harus diungkap, tidak bisa ditutup-tutupi. Ini bisa menjadi aib, entah besar atau kecil,” katanya.

“Ini suatu musibah dan jadi tantangan bagi Polri untuk memberikan penjelasan,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version