Aksi Teror KKB di Papua Meningkat

kkb

Ilustrasi. Foto: dok indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Tiga tahun terakhir teror oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua cenderung meningkat. Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid secara daring, Minggu (17/7/2022).

Bahkan, dikatakan dia, eskalasi konflik antara KKB dan pasukan pemerintah jumlahnya juga meningkat. Bahkan pada 2022 sedikitnya terjadi 12 insiden yang dilakukan oleh KKB.

“Ini memerlukan respon yang mendadak, dan ini tidak ada pilihan kecuali dengan mendorong perdamaian,” katanya.

Agar, lanjut dia, tidak lagi terjadi konflik kekerasan yang berakibat jatuhnya korban jiwa. Yakni dengan melakukan evaluasi terkait pendekatan keamanan.

“Bertahun-tahun melakukan pendekatan dengan senjata tidak menyelesaikan konflik bersenjata,” ungkapnya.

“Bahkan penempatan kekuatan bersenjata di Intan Jaya menimbulkan konflik senjata meningkat,” imbuhnya.

Ia mendorong kedua belah pihak (pemerintah dan KKB) menjajaki pertemuan untuk perdamaian. Seperti komitmen Panglima TNI yang sudah mengurangi pendekatan dengan kekuatan senjata. Demikian pula dilakukan Kasad yang melakukan pendekatan humanis.

“Kami harap ini bisa diikuti oleh pimpinan Polri dan badan intelijen negara (BIN), agar melakukan penjajakan perdamaian, misalnya seperti di Aceh,” katanya.

Sebelumnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penembakan kepada sejumlah orang di Nduga, Papua. Akibatnya, sepuluh orang dinyatakan meninggal dunia. (nas)

Exit mobile version