Soal Perintah Presiden, Tim Khusus Didesak Segera Tetapkan Tersangka Baku Tembak Antaranggota

kapolri

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan soal perkembangan kasus baku tembak semasa polisi. Foto: Dhika Alam Noor/Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan Kapolri Jenderal Sigit Prabowo, mematuhi dua pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peristiwa baku tembak di kawasan Duren Tiga, Jakarta.

Maka itu, pimpinan tertinggi di kepolisian tersebut harus memantau tim khusus yang dibentuknya setiap saat. Pernyataan pertama yang diungkapkan Jokowi yakni proses hukum atas kejadian tersebut harus dilakukan.

Sementara, pernyataan kedua terhadap aksi baku tembak antara sesama anggota Polri itu, diungkapkan Presiden Jokowi saat bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Dua pernyataan Jokowi atas peristiwa polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri, menurut IPW merupakan peringatan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyelesaikannya secara tuntas dan terbuka.

“Sehingga tim khusus yang dibentuk Kapolri, harus secara cepat menyelesaikannya dan menemukan para tersangkanya,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, untuk menuntaskannya, tim khusus harus memberdayakan sumber daya anggota yang ahli dan berpengalaman di jajaran kepolisian.

Ilustrasi penembakan. Foto: Freepik

Oleh karenanya, penyelidikan dan penyidikannya perlu diambil alih seluruhnya oleh Tim Khusus. “Tidak boleh dipercayakan kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan,” ucap Sugeng.

Sebab, hal tersebut akan menimbulkan dualisme penanganan yang berakibat memperlambat proses pengungkapan kasus. Seperti berulang-ulangnya olah TKP dan penelusuran CCTV yang sudah dibongkar dan rusak.

Jokowi mengaku sudah menerima laporan tertulis, mengenai kasus yang mendapat perhatian masyarakat luas tersebut. “Tuntaskan! jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus, dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, beranggotakan Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Selain itu, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, Asisten SDM Polri Irjen Wahyu Widada. Bahkan, Kapolri juga sudah berkoordinasi dengan pengawas eksternal, Kompolnas dan Komnas HAM. (dan)

Exit mobile version