Puskesmas Seluruh Indonesia Diminta Bisa Lakukan Skrining

puskesmas

Sejumlah warga Jakarta Selatan nampak antre untuk berobat di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. Foto: Dokumentasi Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bakal menata ulang laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia. Saat ini jumlah lab yang dapat melakukan diagnosis masih terbatas.

Ia menginginkan, seluruh provinsi di Indonesia ditargetkan memiliki laboratorium pemeriksa polymerase chain reaction (PCR). Bahkan di level Puskemas dan Posyandu juga memiliki alat diagnostik mendiagnosa berbagai penyakit dengan cepat.

“Saya juga butuh dukungan ini, karena tidak semua provinsi punya labkesmas, fungsinya bukan hanya surveilans tetapi juga skrining. Untuk tahu masyarakat kita sebenarnya sehat atau tidak,” tutur Budi dalam laman resmi Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Langkah itu merupakan bagian dari transformasi sistem kesehatan, yang menjadi prioritas Kemenkes dalam dua tahun ini. Tentu membutuhkan dukungan seluruh komponen bangsa, tak terkecuali pemerintah daerah.

“Kami sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa baik itu pemerintah, swasta maupun asing untuk bisa membantu melancarkan keenam pilar transformasi sistem kesehatan,” ujar Budi.

Transformasi layanan kesehatan primer. Ia menyebutkan akan menata ulang layanan kesehatan primer yang ada saat karena belum mampu melayani seluruh penduduk Indonesia.

Meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air, ia akan memperkuat dan memperluas layanan kesehatan Posyandu. Dibuat lebih fokus pada upaya promotif preventif.

Seperti skrining dan surveilans, sasarannya juga akan diperluas bukan hanya ibu dan anak tetapi semua siklus hidup mulai dari bayi hingga lansia.

“Saya membutuhkan bantuan bapak dan Ibu kepala daerah membantu agar Puskesmas jangan dijadikan layanan kuratif tapi promotif preventif. Untuk menjaga orang hidup sehat, bukan mengobati orang sakit,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version