Periksa Tim Forensik Polri, Komnas HAM Miliki Spesifikasi Waktu dan Tempat Kematian Brigadir J

foto1

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis perkembangan terbaru terkait penyelidikan peristiwa baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang telah dinonaktifkan. Foto: Indopos.co.id/Dhika Alam Noor

INDOPOS.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan, perkembangan terbaru terkait penyelidikan peristiwa baku tembak sesama polisi di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Waktu kematian Brigadir J diklaim telah diketahui secara pasti.

Adu tembak itu melibatkan Brigadir J dengan rekannya Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo yang telah dinonaktifkan. Akibat kejadian itu Brigadir J dilaporkan meninggal dunia.

Komnas HAM baru saja memeriksa Tim Forensik Kepolisian Indonesia (Polri), yang sempat mengotopsi jenazah Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat. Termasuk mengecek jenazah sebelum dan sesudah diotopsi.

“Dari proses tadi, kami bisa mulai memilah dengan sangat rigid kapan waktu meninggal, jadi karena bahasa lukanya itu menentukan kapan waktu meninggal,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Jakarta, Senin (25/7/2022).

Ilustrasi senjata api. (Freepik)

Bahkan telah mengetahui dugaan tempat meninggalnya Brigadir J. Mengingat sebelum dinyatakan meninggal, mendiang Yosua sempat menempuh perjalan dari Magelang, Jawa Tengah-Jakarta.

Dia kabarnya mengantarkan atasanya yakni, Irjen Ferdy Sambo dan keluarganya. “Kami punya waktu yang semakin rijib kapan brigadir j ini meninggal dan dimana kemungkinan besarnya meninggal. Itu yang penting,” ujar Anam.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Polri dinilainnya sangat terbuka dalam memberikan keterangan mengenai insiden berdarah itu.

“Tim dokter forensik Polri sudah memberikan keterangan secara kompprehensif, hasil-hasilnya akan kami olah,” ujar Ahmad.

Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto menyatakan, seluruh tim forensik turut hadir dalam pemeriksaan tersebut dan menyampaikan sesuai bidang keilmuannya.

“Tim lengkap ya, tentu yang melaksanakan autopsi. Tentu sudah sering ketika seperti ini maka tim akan menyampaikan sesuai kompetensinya,” ucap Agung sebelum pemeriksaan di Kantor Kommas HAM, Jakarta.

Pada pemeriksaan oleh Komnas HAM, dari tim forensik dipimpin Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Pol Asep Hendradiana.

“Tentunya dipimpin Pak Kapusdokkes dengan timnya yang melakukan autopsi,” ujar Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri pada 2019 itu.

Pemeriksaan terhadap Tim Forensik Polri merupakan bagian dari rangkaian penyidikannya. Sejumlah petinggi Polri lainnya turut mengantarkan Tim Forensik Polri, salah satunya Kabaresrkim Polri Komjen Agus Andiranto. (dan)

Exit mobile version