Komnas HAM Periksa 20 CCTV Jakarta-Magelang, Brigadir J Masih Hidup

brigadir j

Komnas HAM menyampaikan perkembangan penyelidikan soal peristiwa baku tembak sesama polisi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: Indopos.co.id/Dhika Alam Noor

INDOPOS.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa sejumlah rekaman CCTV, yang tersebar di tiap titik perjalanan mendiang Brigadir J atau Brigadir Yoshua Hutabarat dari Magelang, Jawa Tengah menuju Jakarta.

Komnas HAM mengagendakan pemeriksaan Tim Digital Forensik dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk mengungkap peristiwa baku tembak sesama polisi di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Kami tadi diperlihatkan video, jumlahnya 20 video itu dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk juga sampai RS Polri Kramat Jati,” kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan itu memperlihatkan ada Irjen Ferdy Sambo berserta rombongan dari Magelang. Mereka diketahui tiba di Jakarta pada, Jumat (8/7/2022).

Bhayangkara Dua (Bharada) Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (baju hitam) mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk dilakukan pemeriksaan soal baku tembak sesama polisi. Foto: Dhika Alam Noor/INDOPOS.CO.ID

“Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang, dan di situ terlihat ada bu Putri Candrawathi, ada Joshua, (mendiang) Joshua masih hidup,” ucap Anam.

Namun, pemeriksaan bukti digital itu belum rampung semua. Komnas HAM akan menjadwalkan kembali pertemuan lanjutan dengan tim Siber Polri dan Labfor Polri pada pekan depan.

Pertemuan kedua itu, untuk mengetahui penyebab rusaknya CCTV di rumah singgah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

“Di samping kami dikasih video yang sangat banyak, tapi masih ada satu proses yang memang secara teknologi dan secara mekanis yang ada dalam puslabfor memang masih butuh waktu,” imbuhnya.

Komnas HAM telah rangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan Tim Forensik Kepolisian Indonesia (Polri), yang sempat mengotopsi jenazah Brigadir J. Termasuk mengecek jenazah sebelum dan sesudah diotopsi serta memeriksa para ajudan Ferdy Sambo. (dan)

Exit mobile version