Kasusnya Cepat Naik, Cacar Monyet Kian Dekat dengan Indonesia

Penyakit-Monkeyfox

Ilustrasi cacar monyet. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Kasus cacar monyet atau monkeypox di wilayah Eropa meningkat signifikan. Hingga saat ini tercatat ada 17.156 kasus tersebar di sejumlah negara pada Juli 2022. Namun, Indonesia belum mendeteksi temuan kasus cacar monyet.

Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), infeksi cacar monyet telah meningkat sejak 15 Juni 2022 lalu, dengan 4.500 kasus baru dikonfirmasi di 31 negara Eropa.

“Kenaikannya cepat, dan telah diumumkan darurat global kesehatan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam keterangan virtual, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Ada sepuluh negara dengan kasus terbesar Monkeypox di antaranya Kanada 681 kasus, Amerika Serikat 2.581 kasus, Inggris 2.213 kasus, Portugal 588 kasus, Spanyol 3.125 kasus, Belanda dan Jerman masing-masing 712 kasus, Prancis 1.562 kasus, Italia 407 kasus.

ilustrasi cacar monyet
(dok indopos.co.id)

Kemenkes mewaspadai potensi importasi kasus Monkeypox atau cacar monyet dari negara tetangga, seperti Singapura dan Australia. “Juga dua negara tetangga Indonesia, Singapura enam kasus dan Australia 41 kasus jadi perlu diwaspadai,” ujar Syahril.

Ia mengemukakan, rata-rata pasien adalah laki-laki berusia 37 tahun. 41 persen kasus memiliki status HIV positif yang sudah dilaporkan ke WHO.

Sementara kasus kematian yang dilaporkan akibat Monkeypox yang dialami kelompok usia terbanyak 15-40 tahun dengan jumlah lima orang.

“Umumnya pasien bergejala demam, memiliki lesi di kulit dan mulut, kemudian ruam dan sulit makan serta batuk,” ujar Syahril.

Direktur Jenderal atau Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan, bahwa penyakit wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

“Saya telah memutuskan bahwa wabah monkeypox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” kata Dirjen WHO, Sabtu (23/7/2022).(dan)

Exit mobile version