INDOPOS.CO.ID – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah lari dari koridornya. Di saat utang BUMN mencapai Rp1.573 triliun, tapi acara HUT ke-57 PT Telkom justru dinilai jor-joran.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie melalui daring, Minggu (31/7/2022).
Menurut dia, perayaan HUT ke-57 PT Telkom hanya buang-buang anggaran atau ‘wasting money’. Sebab, menyelamatkan uang negara jauh lebih penting. “Ini ‘wasting money’. Lebih baik lunasi utang negara, ketimbang bikin acara besar,” tegasnya.
Apalagi, dikatakan dia, kegiatan tersebut digunakan untuk kepentingan politik. Pasalnya, masyarakat tahu Erick Thohir (ET) akan maju pada Pilpres 2024 nanti.
“Capaian Telkom baik ketimbang perusahaan plat merah lainnya. Tapi perlu dihindari kegiatan ini ditumpangi kepentingan politik,” katanya.
“Anggaran negara tak baik-baik saja, jadi perlu efisiensi anggaran. Maka dengan itu Telkom harus membuat program penghematan anggaran,” imbuhnya.
Ia menambahkan, PT Telkom lebih baik membantu anak-anak di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) untuk mendapatkan akses jaringan telekomunikasi. Sehingga anggaran tersebut terserap untuk kepentingan negara.
Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Vice President Corporate Communication PT Telkom Pujo Pramono di sambungan 0812 xxxx 097 tidak merespon. Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp (WA), ia pun tidak menjawab.
Perlu diketahui, puncak perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57 yang diberi nama Digiland 2022, sebuah festival musik, seni, pameran teknologi dan kuliner. Digiland 2022 digelar Minggu (31/7/2022) di Istora Senayan, Jakarta.
Pada event tersebut terdapat berbagai area yang dapat dikunjungi dan dinikmati antara lain Music Land, Creation Land, Connectivity Land, dan Pasar Rakyat. (nas)