INDOPOS.CO.ID – Sebanyak 700 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, terpaksa dievakasi keluar dari kamar ke lapangan karena terjadi dugaan korsleting listrik atau arus pendek di Gedung 2 (P2U) dan Gedung Sapa (T7) pada Senin (1/8/2020) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena petugas dengan sigap berhasil menjinakkan percikan api yang berasal dari hubungan arus pendek kabel listrik dibawah tanah.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas lA Medan Maju Amintas Siburian S.Pd MH yang dihubungi indopos.co,id, Senin (1/8/2022) membenarkan terjadi dugaan korsleting listrik atau arus pendek sekitar pukul 21.30.WIB.
Namun, korsleting listrik berasal dari kabel dibawah tanah itu mengakibatkan kepulan asap yang tebal masuk ke kamar penghuni. ”Sehingga warga binaan di lapas tersebut sempat panik ditambah lagi arus listrik di gedung tersebut mati,” kata Maju.
Mengetahui ada kejadian tersebut, kata Maju, petugas dengan sigap langsung mengevakuasi 700 warga binaan dari kamar dan diarahkan ke lapangan untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.
”Saat dievakuasi ratusan warga binaan tidak mempermasalahkan karena situasi dan insiden diluar kemampuan. Hal ini kita lakukan demi menyelamatkan warga binaan dan belajar dari kasus-kasus sebelumnya, “ ujar Maju.
Sementara percikapan api yang diduga akibat hubungan arus pendek tersebut berhasil dijinakkan tidak kurang lebih 1 jam setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian.
”Ada 3 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi, tapi hanya satu yang difungsikan karena telah berhasil menjinakkan percikapan api tersebut. Sedangkan dua lagi stanby, ”ujar mantan Kalapas Kelas llA Binjai ini.
Maju kembali menegaskan bahwa hubungan arus pendek hingga menimbulkan percikan api itu bukan terjadi di dalam gedung lapas tersebut, tapi kabel dibawah tanah. “Jadi korsleting listrik itu bukan di gedung ya, tapi kabel dibawah tanah, “pungkasnya. (gin)