Kasus Kematian Brigadir J, Timsus Periksa Petugas PCR dan Sopir Ferdy Sambo

sambo

Lokasi kasus kematian Brigadir J dalam peristiwa baku tembak sesama polisi di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Tim khusus (Timsus) Polri melakukan pemeriksaan terhadap petugas kesehatan dari layanan swab test polymerase chain reaction (PCR), Smart Co Lab dan supir Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Pemeriksaan itu terkait penyidikan kasus baku tembak sesama polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Pancoran, Jakarta Selatan.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi menyatakan, petugas Smart Co Lab yang diperiksa diketahui melakukan tes PCR terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo saat hari kejadian.

“Pemeriksaan di Bareskrim Polri. Petugas Smart Co Lab yang melakukan PCR dan sopir IJP FS saat hari kejadian,” kata Andi di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Ilustrasi senjata api. (Freepik)

Pemeriksaan tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Sementara berdasarkan keterangan polisi pada peristiwa baku tembak terjadi Irjen Pol. Ferdy Sambo tidak berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena melakukan tes PCR.

Tes PCR dilakukan sepulangnya dari Magelang, Jawa Tengah. Pemeriksaan untuk mendeteksi Covid-19 itu dilaksanakan di rumah pribadi Irjen Pol. Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyatakan, pihaknya telah memeriksa 20 CCTV dari 27 titik sepanjang perjalanan dari Magelang menuju Jakarta, termasuk proses tes PCR.

“Ada proses PCR. Dalam video (CCTV) itu dengan ada jamnya, ada prosesi PCR di situ. Siapa saja yang di PCR? semua, termasuk mendiang Yoshua,” kata Anam di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Proses tes PCR tersebut dilakukan di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Bahkan nampak ajudan lainnya turut mengikuti melakulan pemeriksaan Covid-19.

“Ini yang terlihat di salah satu video, untuk Ibu (Putri), untuk Brigadir J, untuk Bharada E itu kelihatan dan beberapa penumpang,” bebernya.

Video CCTV yang ditonton oleh Komnas HAM termasuk video dari Duren Tiga ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. “Kalau cerita Magelang, Jawa Tengah sampai Duren Tiga, salah satu yang paling penting kami lihat, mendiang Yoshua masih hidup,” ucap Anam.

Adu tembak itu melibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan rekannya Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo. (dan)

Exit mobile version