LPSK: Bharada E Bukan Jago Tembak, Baru Belajar Pakai Pistol

bharada e

Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bhayangkara Dua (Bharada) E (baju hitam) memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk dimintai keterangan terkait tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Foto: Dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan fakta terkait Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang dinarasikan sebagai penembak jitu atau jago tembak.

Berdasarkan hasil investigasi LPSK, Bharada E yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan rekannya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, ternyata bukan penembak jitu.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan informasi terkait Bharada E itu diperoleh dari sumber lain yang dikumpulkan oleh LPSK.

“Informasi terkait Bharada E bukan penembak jitu itu kami peroleh dari sumber lain, bukan dari Bharada E. Sumbernya kami tak bisa sebutkan, karena LPSK kan melakukan investigasi dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,” ungkap Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo kepada indopos.co.id, Jumat (5/8/2022).

Hasto mengatakan, berdasarkan informasi dari sumber yang diperoleh LPSK, Bharada E baru mendapatkan pistol pada November tahun lalu (2021).

“Pada bulan Maret (2022) baru latihan menembak. Kualitasnya kurang bagus. Kata sumber tersebut. Ini kan harus klarifikasi,” kata Hasto.

Fakta lainnya, kata Hasto, Bharada E bukan ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, tetapi sopir.

“Dia (Bharada E) bukan ajudan. SK-nya adalah sopir,” tutur Hasto.

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. Foto: Istimewa

Fakta yang ditemukan LPSK ini bertentangan dengan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengenai sosok Bharada E pada tanggal 12 Juli 2022 lalu.

Pada saat itu, Budhi mengatakan bahwa Bharada E piawai memegang senjata api dan merupakan penembak nomor satu di Resimen Pelopor Korps Brimob.

“Di Resimen Pelopornya, dia sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1, di Resimen Pelopor. Ini yang kami dapatkan,” kata Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, Budhi mengungkapkan, Bharada E juga merupakan pelatih di Resimen Pelopor tersebut. “Jadi kebetulan, sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE, bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue,” katanya. (dam)

Exit mobile version