PLN Pastikan Data Transaksi Aktual Aman, Layanan Berjalan Normal

PLN Pastikan Data Transaksi Aktual Aman, Layanan Berjalan Normal - logo pln 2 - www.indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – PT PLN (Persero), memastikan bahwa data-data pelanggan dalam kondisi aman dan layanan berjalan normal. Hal tersebut disampaikan menyusul adanya informasi kebocoran data pelanggan PLN.

Juru bicara PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, data yang dikelola PLN dalam kondisi aman. Data yg beredar adalah data replikasi bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update. “Kami pastikan server data milik PLN aman dan tidak dimasuki pihak lain. Data transaksi aktual pelanggan aman,” ujar Gregorius.

PLN telah dan terus menerapkan keamanan berlapis bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk tindakan pengamanan yang sangat ketat dengan tujuan memperkuat dan melindungi data-data pelanggan.

“Kami sedang melakukan investigasi atas user-user yang terotorisasi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum bilamana ditemukan indikasi pelanggaran hukum menyangkut kerahasiaan data perusahaan,” pungkas Gregorius.

Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku masih menelusuri dan mendalami lebih lanjut, dugaan kebocoran data pengguna Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang beredar di internet.

“Setelah mendapatkan berita itu, kami langsung melakukan pengecekan,” kata Juru bicara Kominfo Dedy Permadi di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Pihaknya bakal menyampaikan jika sudah menemukan temuan dari permasalahan tersebut. “Jadi, saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu, dan nanti kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu,” ujar Dedy.

Kominfo mengaku telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti PLN hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). “Tentu (melakukan komunikasi), karena ini kasus dugaan kebocoran data pribadi, kita akan koordinasi dengan BSSN dan PLN, dan kita upayakan hari ini berkomunikasi dengan mereka,” ucap Dedy.

Pengguna internet di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, menunjukkan laman web breached.to dengan akun bernama “loliyta”, mengklaim menjual data pengguna PLN.

Berdasar laman tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI .(wib/dan)

Exit mobile version