KPAI Minta Setop Pembullyan dan Stigmatisasi ke Anak Ferdy Sambo

Retno-Listyarti

Retno Listyarti Komisioner KPAI bidang Pendidikan (foto dok.indopos.co.id)

INDOOS.CO.ID – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti meminta kepada masyarakat dan nitizen menghentikan pembullyan dan stgmatisasi terhadap anak – anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Josua Hutabarat.

Menurut Retno. dampak dari masalah dan perbuatan yang dilakukan kedua orangtuanya, anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati menjadi sasaran cyber bully dari netizen.

“Anak-anak tersebut tidak bersalah dan sudah seharusnya dilindungi dari berbagai bentuk kekerasan, baik kekerasan verbal, fisik, psikis maupun cyber. Anak-anak tersebut memang rentan mendapatkan stigmatisasi atau labelisasi dari perbuatan orangtuanya, meskipun anak-anak tersebut jelas tidak bersalah dan tidak bertanggungjawab atas perbuatan kedua orangtuanya,” tutur Retno Listyarti kepada indopos.co.id.Mimggu (21/8/2022).

Retno mengatakan,anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orangtuanya.

“Perlindungan Khusus bagi anak dilakukan melalui upaya penanganan yang cepat, termasuk pengobatan dan/atau rehabilitasi secara fisik, psikis, dan sosial, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya sebagaimana di jamin dalam UU Perlindungan Anak dan peraturan turunannya, yaitu PP No. 78 tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Bagi Anak.

“Pemenuhan hak tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah daerah maupun pemerintah pusat melalui balai atau Lembaga layanan. Anak-anak Ferdy Sambo juga berhak mendapatkan perlindungan khusus,” tegasnya.

Selain itu, anak-anak itu juga pasti sudah tertekan dengan kondisi kedua orangtua menghadapi proses hukum dengan tuntutan hukuman yang tinggi, mulai dari 20 tahun sampai seumur hidup karena kasus pembunuhan berencana.

“Mereka juga pasti bingung dan cemas dengan situasi yang saat ini mereka hadapi. Bahkan tidak dibully pun oleh netizen atau teman-temannya, mereka sudah sangat tertekan secara psikologis,” cetus Retno.

Untuk itu,KPAI akan mencari kebenaran dari informasi bahwa anak-anak Ferdy Sambo mendapatkan pembullyan dari netizen dan dari lingkungan sekolah.

Logo KPAI

“Jika benar, tentu KPAI akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi, demi kepentingan terbaik bagi anak,” katanya.

KPAI juga menghimbau untuk siapapun tidak membully anak-anak Sambo, mereka tidak bersalah dan kemungkinan besar tidak pernah mengetahui rencana pembunuhan yang dilakukan kedua orangtuany.

“Jadi sangat tidak adil jika mereka jadi sasaran bully dengan dalih sanksi social. Situasi yang dihadapi anak-anak ini sudah berat, jadi jangan ditambah bebannya dengan pembullyan. Jadi setop pembullyan terhadap anak-anak Ferdy Sambo,” imbauna.

Sebab kata Retno.berdasarkan berbagai studi tentang dampak korban bully terhadap anak adalah anak menjadi stress dan jika tidak dikelola dengan baik bisa depresi, anak menjadi tidak percaya diri, menjadi sakit fisik akibat psikisnya, prestasi akademik turun dan bisa bunuh diri. (yas)

Exit mobile version