INDOPOS.CO.ID – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo
menyebut, jika penasihat ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah terbukti ikut dalam penyusunan skenario kasus pembunuhan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akan menindaklanjutinya.
“Jika memang ada kaitan penyusunan skenario dan sebagainya ini, sudah saya perintah tim untuk mendalami dan kami akan memproses apabila ditemukan. Ini supaya menjadi clear,” kata Listyo di Jakarta, Rabu (25/8/2022) malam.
Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah telah dikabarkan mundur dari jabatannya. Keputusannya itu diambil dugaannya karena namanya ikut terseret kasus kematian Brigadir J.
“Saat ini fahmi sudah mengundurkan diri dan ini atas kesepakatan dan permintaan dari rekan-rekan penasihat ahli yang lain dan kami saat ini sedang menyusun penasihat ahli Kapolri yang baru. Jadi posisi Fahmi seperti itu,” ujarnya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengkonfirmasi kabar tersebut. Itu berdasar keterangan dari Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.
“Sudah dapat info dari Korsahli, betul yang bersangkutan (Fahmi Alamsyah) sudah tidak di jabatan tersebut,” kata Dedi di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Fahmi Alamsyah sebelumnya diangkat menjadi Penasihat Kapolri bersama 16 orang lainnya. Pengangkatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/117/I/2020 yang ditandatangani pada Selasa, 21 Januari 2020.
Timsus internal Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yaitu Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, Irjen Ferdy Sambo dan terbaru ialah Putri Candrawathi. (dan)