Golkar: Pernyataan SBY Itu Dinamika Politik, Jadi Sah-sah Saja

sby

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Instagram/@pdemokrat

INDOPOS.CO.ID – Pernyataan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) agar tidak dianggap serius. Sebab, itu hanya dinamika politik yang terus berulang. Pernyataan tersebut diungkapkan Politisi Partai Golkar Maman Abdurrahman di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Menurut dia, pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu sah-sah saja. “Ini sah-sah saja. Kan hanya dinamika politik, posisi Partai Demokrat seperti posisi PDI Perjuangan dulu dan sekarang PDI Perjuangan berada di posisi Partai Demokrat dulu,” terangnya.

Dalam konteks politik, menurut dia, langkah SBY menjadi bagian manuver politik di 2024. Narasi yang dibangun dari pernyataan SBY tersebut, apabila di 2024 nanti ada dua calon pasangan, maka dianggapnya tidak adil.

“Kalau ada 3 pasang atau 4 pasang tidak ada potensi yang aneh-aneh,” katanya.

“Pesan SBY ini jelas, kalau di 2024 nanti ada 2 pasang, ada potensi yang tidak adil,” imbuhnya.

Ia mengatakan, merujuk aturan jumlah pasangan pelaksanaan pemilu tidak dibatasi. Itu satu pasang, dua pasang, tiga pasang dan seterusnya.

Ilustrasi simulasi pemilu. Foto: Bawaslu for INDOPOS.CO.ID

“Misalnya begini, PDIP, Golkar dan Demokrat menginginkan 1 pasang. Salahnya dimana? Enggak ada,” ujarnya.

“Atau misalnya semua partai bersepakat ada 2 pasang. Salahnya dimana?” imbuhnya.

Karena, menurut dia, berapa saja pasangan calon di 2024 merupakan strategi dari parpol masing-masing. (nas)

Exit mobile version