Minggu, 24 September 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pakar Kesehatan: Makin Besar Paparan Gas Air Mata Kian Buruk Akibatnya

Redaktur Wahyu Wibisana
Selasa, 4 Oktober 2022 - 08:46
di kanal Headline
kanjuruhan

Suasana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Twitter/@akmalmarhali)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Penembakan gas air mata oleh aparat dituding, menjadi salah satu penyebab ratusan jiwa kehilangan nyawa saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Perlu diketahui dampak gas air mata akan tergantung dari tiga poin.

Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan, makin besar dampak terkena gas air mata tentu bakal lebih buruk risikonya. Paparan gas air mata bisa berdampak akut pada saluran napas dan memicu gawat napas (respiratory distress).

BacaJuga

Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen yang Tewaskan 3 Orang

Laka Maut Truk Rem Blong di Exit Tol Bawen, 3 Tewas 9 Luka-luka

“Ke satu, seberapa besar dosis gas yang terkena pada seseorang, makin besar paparannya tentu akan makin buruk akibatnya,” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Efek terkena gas air mata bisa mengalami batuk, dada berat, tenggorokan seperti tercekik hingga sesak napas. Kondisinya bakal lebih parah jika seseorang mempunyai penyakit penyerta.

“Point ke dua, dampak juga akan tergantung dari kepekaan seseorang terhadap bahan di gas itu, serta kemunkinan ada gangguan kesehatan tertentu pada mereka yang terpapar,” jelas Tjandra.

kanjuruhan
Tragedi di stadion Kanjuruhan Malang. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

Ia menambahkan, bahwa pengaruh gas air mata bisa terlihat dari penggunaanya terjadi di dalam atau di luar ruangan. Termasuk sirkulasi udara dalam suatu ruangan tersebut.

“Poin ke tiga, dampak akan tergantung dari apakah paparan ada di ruang tertutup atau ruang terbuka, demikian juga bagaimana aliran udara yang membawa gas beterbangan,” imbuh mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi setelah laga antara Arema FC kontra Persebaya pada, Sabtu (1/10/2022) malam. Tim tuan rumah mengalami kekalahan dengan skor akhir 2-3.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Versi polisi menyebut bahwa suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya.

“Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri,” beber Nico saat jumpa pers di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).

Polisi kemudian menembakan gas air mata kepada suporter yang memasuki lapangan, lantaran bertindak anarkis. Sementara pengakuan salah satu pendukung selamat menyatakan, bahwa mereka turun ke lapangan hanya memberikan dukungan kepada tim kesayangannya. (dan)

Tags: Gas Air MataPakar Kesehatan
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

LPAI Banten Sesalkan Tindakan Refresif Aparat di Rempang Batam
Headline

Pengamat: Tindakan Represif Aparat di Rempang tak Manusiawi

Senin, 11 September 2023 - 11:10
Pakar Kesehatan Ingatkan Bahaya Polusi Udara Bisa Timbulkan Kematian - polusi jakarta - www.indopos.co.id
Nasional

Pakar Kesehatan Ingatkan Bahaya Polusi Udara Bisa Timbulkan Kematian

Rabu, 16 Agustus 2023 - 14:23
covid
Headline

Pakar Kesehatan Nilai Istilah Pemerintah Indonesia ‘Cabut Pandemi’ Tidak Tepat

Kamis, 22 Juni 2023 - 11:03
Aksi-Mayday
Headline

Pengamanan May Day, Tak Gunakan Senpi dan Penggunaan Gas Air Tunggu Perintah

Senin, 1 Mei 2023 - 10:17
gempa Cianjur
Nasional

Pakar Kesehatan: Pendampingan Korban Gempa Cianjur Harus Terus Menerus

Sabtu, 26 November 2022 - 19:11
ginjal
Headline

Wacana KLB Gagal Ginjal Akut, Pakar Kesehatan Bilang Begini

Jumat, 21 Oktober 2022 - 14:38
Load More

Populer hari ini

ip

Inilah Tanggapan Mahasiswa UGM Terhadap Adu Gagasan Bacapres Anies

Selasa, 19 September 2023 - 23:49
Penutupan-Jalan

Warga Keluhkan Penutupan Jalan Raya Rangkasbitung – Pandeglang untuk Pernikahan

Sabtu, 23 September 2023 - 09:05
prabowoganjar

Isu Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Solusi Terbaik Cegah Pembelahan Sosial

Jumat, 22 September 2023 - 18:18
KH.-Ahmad-Jaelani

Tokoh Betawi Menyoroti Dua Hal dalam Perubahan UU 29/2007

Jumat, 22 September 2023 - 23:55
polisi

Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Sabtu, 23 September 2023 - 21:46

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023 - Screenshot 2023 09 21 at 11.55.04 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 22 September 2023 - 00:12
Koran Indoposco Edisi 19 September 2023 - Screenshot 2023 09 19 at 12.58.22 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 19 September 2023

Redaktur gimbal
Selasa, 19 September 2023 - 01:21
Koran Indoposco Edisi 15 September 2023 - Screenshot 2023 09 15 at 12.06.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 15 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 15 September 2023 - 00:17
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist