INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan bakal melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju. Namun, waktu pelaksanaannya belum dtentukan.
Hal tersebut diutarakan ketika merespons pertanyaan wartawan mengenai rencana reshuffle. Muncul anggapan berhembusnya isu perombakan kabinet menyusul adanya pengumuman calon presiden oleh Partai NasDem.
“Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi usai meninjau Proyek Kereta Cepat melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/10/2022).
Partai NasDem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan secara langsung nama capres itu di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Melalui perjalanan dan pemikiran yang cukup lama, NasDem akhirnya memutuskan mengusung Anies sebagai capres. Anies dinilainya salah satu calon yang terbaik.
“Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan,” kata Surya Paloh di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tak akan intervensi mengenai pencalonan capres terhadap partai politik mana pun. Namun, ia menyinggung etika politik tetap harus dijaga partai politik koalisi pemerintah.
Etika politik yang dimaksud Hasto ialah partai pengusung Jokowi, berkewajiban mendorong keberhasilan program pemerintah di sisa akhir masa jabatannya.
“Kami tegaskan, PDI Perjuangan tidak akan mencampuri kedaulatan partai politik lain mau mencalonkan siapa, hanya untuk partai politik pengusung Presiden Jokowi-Wakil Presiden Maruf Amin ‘kan terikat etika politik,” ucap Hasto di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (10/10/2022).(dan)