Soal Desakan KLB Gagal Ginjal Akut, Ini Kata Menkes

Organ-Ginjal

Ilustrasi organ ginjal. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mempertimbangkan menetapkan kasus gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) pada anak sebagai kejadian luar biasa (KLB). Meski fenomena kesehatan tersebut bukan merupakan penyakit menular.

“Sebenarnya, KLB didesain awalnya untuk penyakit menular dan ini bukan penyakit menular,” kata Budi Gunadi di Bali, Jumat (28/10/2022).

Usulan penetapan status KLB terhadap gagal ginjal akut muncul dari banyak pihak. Mengingat kasusnya meningkat dalam dua bulan terakhir. Bahkan angka kematiannya cukup tinggi atau lebih dari 50 persen. Itu tercatat dari 269 kasus gagal ginjal akut.

Ia mengatakan, pemerintah telah memberikan obat penawar untuk kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Sebagian besar pasien yang menggunakannya menunjunkan perkembangan cukup baik.

“Yang penting, yang mau saya sampaikan begini, obatnya sudah ditemukan dan obatnya sudah dites dari 10 orang anak yang kena di RSCM, itu tujuh (anak) totally sembuh,” ujar Budi.

“Dan tiga (orang) itu tidak memburuk, karena penyakit ini memburuknya cepat sekali, di hari kelima dia kena kemudian memburuk dan meninggal,” tambahnya.

Ilustrasi obat sirop. Foto: Freepik

Obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml, dalam bentuk vial telah tiba di Indonesia pada Sabtu (29/10/2022) dini hari WIB. Sebanyak 200 vial didatangkan dari Jepang.

Fomepizole akan langsung dikirim ke instalasi Farmasi Pusat. Obat tersebut merupakan donasi dari salah satu perusahaan asal Jepang.

“Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia,” ucap Budi Gunadi dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan akan mendistribusikan obat tersebut, sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah rujukan tingkat propinsi di Indonesia.

“Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia,” tuturnya.

Kemenkes menyimpulkan bahwa obat Fomepizole memberikan dampak positif untuk pengobatan pasien gangguan ginjal akut. Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura,Australia dan Jepang. Selanjutnya akan datang dari Amerika Serikat. (dan)

Exit mobile version