Korban Halloween di Seoul Bertambah Jadi 153 Orang, Korsel Berkabung

Korban Halloween di Seoul Bertambah Jadi 153 Orang, Korsel Berkabung - insiden halloween - www.indopos.co.id

Petugas penyelamat mengevakuasi korban tragedi Halloween di Seoul. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan perkabungan nasional atas tragedi perayaan Halloween yang mengakibatkan 153 orang tewas.

Presiden Yoon Suk-yeol menyatakan belasungkawa kepada para korban dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

“Ini benar-benar tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi di jantung kota Seoul tadi malam,” kata Presiden Yoon Suk-yeol sebelum mengunjungi lokasi kejadian, seperti dilansir Sky News, Minggu (30/10/2022).

Media Korea Selatan awalnya melaporkan bahwa total 151 orang tewas dalam kerumunan massa di kawasan hiburan malam di Seoul pada Sabtu malam, sementara sedikitnya 82 orang terluka.

Namun ada kekhawatiran jumlah tersebut terus bertambah karena 19 orang di antara 82 orang yang dirawat berada dalam kondisi kritis dan sekarang dilaporkan 153 orang dinyatakan meninggal.

Choi Seong-beom, Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah orang yang meninggal bisa meningkat dan jumlah yang terluka berada dalam kondisi kritis, belum diketahui secara pasti. Setidaknya 50 orang dirawat karena serangan jantung.

Ratusan personel layanan darurat dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul. Foto: news.sky.com

Para korban meninggal sebagian besar akibat terhimpit dan terinjak di jalan sempit selama perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton di daerah Itaewon.

“Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi,” ungkap Choi Seong-beom.

Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan sebagian besar korban tewas berusia remaja dan 20-an tahun. Sebanyak 19 orang terluka dalam kondisi kritis.

Rekaman di media sosial menunjukkan banyak korban tergeletak di trotoar ketika pekerja dari layanan darurat dan orang-orang sekitar berusaha untuk membantu dan mengevakuasi para korban.

Semua personel layanan darurat yang tersedia di Seoul dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka. Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan lebih dari 1.700 orang menghadiri tempat kejadian.

Tidak jelas apa yang mendorong lonjakan massa, meskipun beberapa laporan media lokal mengatakan sejumlah besar orang bergegas ke daerah itu setelah mendengar seorang selebriti ada di sana.

Wali Kota Seoul Oh Se-hoon sedang mengunjungi Eropa tetapi memutuskan untuk segera kembali setelah mendengar berita tersebut.

Presiden Yoon memimpin rapat darurat setelah tragedi itu. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan keamanan tempat perayaan harus ditinjau.

Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Beberapa pemimpin dunia telah mengirimkan ucapan belasungkawa ke Korea Selatan salah satunya Presiden AS Joe Biden.

“Jill dan saya mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai di Seoul. Kami berduka dengan rakyat Republik Korea. Semoga cepat sembuh untuk semua yang terluka,” kata Biden.

“Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini,” tambah Biden.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan tragedi Halloween di Korea Selatan mengerikan.

“Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini,” kata Sunak.

Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia memikirkan semua orang yang terkena dampak tragedi ini, dan berharap pemulihan yang cepat dan penuh bagi mereka yang terluka. (dam)

Exit mobile version